Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kebocoran Gas di Dieng Sedang Menanti Kelahiran Cucu Pertama

Kompas.com - 14/03/2022, 05:07 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Lilik Marsudi (55) menjadi satu-satunya korban tewas dalam insiden kebocoran gas di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). 

Almarhum meninggal dunia diduga akibat menghirup gas beracun dari sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang diperbaiki oleh rig kontraktor, pada Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. 

Baca juga: Kisah Lilik Marsudi, Korban Tewas Insiden Kebocoran Gas PLTP Dieng, Sempat Terjatuh Saat Menyelamatkan Diri

Menanti kehadiran cucu pertama

Adik ipar almarhum, Sururi (44) mengisahkan, Lilik sejatinya tengah menanti kehadiran cucu pertama dari anak pertamanya.

Pada saat insiden kebocoran gas tersebut terjadi, anak Lilik bahkan sudah berada di rumah sakit untuk menjalani proses persalinan. 

"Seharusnya sekarang Pak Lilik melihat cucu pertamanya dari anak pertama. Sekarang anaknya juga masih di RS Harapan karena melahirkan," kata Sururi, ditemui wartawan di rumah duka di Kampung Soekarno-Hatta, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Diduga Hirup Hidrogen Sulfida Saat Penggalian Sumur, Seorang Pekerja PLTP Dieng Tewas

Menurut Sururi, kakak iparnya adalah sosok yang baik terhadap keluarga dan masyarakat lingkungan sekitarnya.

Begitu pula di tempat kerjanya, almarhum gemar mengingatkan rekan kerjanya untuk tidak meninggalkan ibadah.

"Di mata kami Pak Lilik itu baik, di lingkungan kampung juga baik enggak pernah punya masalah. Di tempat kerja juga baik, suka mengajak shalat teman-temannya," tutur Sururi. 

Baca juga: Kebocoran Gas di PLTP Dieng, Seorang Pekerja Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com