Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Terjerat Utang Usai Terima Bantuan Bedah Rumah | Emak-emak Meninggal Saat Antre Minyak Goreng

Kompas.com - 13/03/2022, 06:10 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Berita M Viki (24), pria asal Lumajang, Jawa Timur, terjerat utang di toko bangunan usai menerima bantuan bedah rumah, menjadi perhatian pbulik.

Diketahui, Viki mendapat bantuan bedah rumah dari Baznas Lumajang, Jawa Timur, senilai Rp 10 juta.

Biaya yang seharusnya habis Rp 10 juta untuk merenovasi rumahnya, justru membengkak hingga Rp 16,6 juta.

Usai kejadian itu, Viki mengaku merasa ditipu oleh oknum perantara bantuan tersebut.

Ia menduga, ada mark up biaya bedah rumah bersama toko penyedia material bangunan tadi.

Sementara itu, berita emak-emak meninggal saat antre minyak goreng juga menjadi perhatian publik.

Korban meninggal dunia saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai Tanjung Redeb.

Dari keterangan suaminya bahwa korban memiliki riwayat penyakit asma, dan sebelum berangkat ke lokasi minimarket, korban sempat mengeluh sakit dada.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

1. Terjerat utang usai terima bantuan bedah rumah

Viki menunjukkan daftar barang yang dikirim toko untuk perbaikan rumah miliknya, Jumat (11/3/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Viki menunjukkan daftar barang yang dikirim toko untuk perbaikan rumah miliknya, Jumat (11/3/2022)

Viki mengatakan, pekerjaan merenovasi rumah seluas 9x5 meter tersebut dikerjakan dengan skema borongan dan memakan waktu selama 15 hari.

Bagian rumah yang mengalami renovasi meliputi plafon, pintu belakang dan depan, atap asbes, serta teras.

Usai semua pekerjaan itu selesai, Viki terkejut mendapat tagihan kekurangan biaya dari toko material bangunan.

Usai kejadian itu, Viki mengaku merasa ditipu oleh oknum perantara bantuan tersebut.

Ia menduga, ada mark up biaya bedah rumah bersama toko penyedia material bangunan tadi.

Sebab, kata Viki, saat proses renovasi rumahnya ia tidak pernah menerima kwitannsi belanja.

Bahkan, ia juga tidak pernah dikonfrimasi sebelumnya apakah uang bantuan bedah rumah itu cuku untuk merenovasi rumahnya.

"Tidak pernah dikasih nota pembelanjaan, bahkan pemilik toko menyuruhku membayar dulu. Nanti kelebihannya akan dilaporkan ke Wabup Lumajang," ujarnya.

Baca juga: Terjerat Utang di Toko Bangunan Usai Terima Bantuan Bedah Rumah, Pria Lumajang Ini Mengaku Merasa Ditipu Perantara

 

2. Emak-emak meninggal saat antre minyak goreng

Kondisi depan mini market saat korban jatuh pingsan dan meninggal di Jalan Kampung Cina RT 05  Kelurahan Teluk Bayur, Berau, Kaltim, Sabtu (12/3/2022).Dok. Polsek Teluk Bayur Kondisi depan mini market saat korban jatuh pingsan dan meninggal di Jalan Kampung Cina RT 05  Kelurahan Teluk Bayur, Berau, Kaltim, Sabtu (12/3/2022).

Sandra (41), seorang emak-emak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, meninggal dunia, saat mengantre minyak goreng di salah satu ritel di Kecamatan Teluk Bayur, Sabtu (12/3/2022).

Korban meninggal dunia saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai.

Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono mengatakan, sebelum berangkat ke loksi minimarket, korban sempat mengeluh sakit dada kepada suaminya.

"Sebelum berangkat, ibu ini sempat pamit sama suaminya. Dia mengeluh sakit dada. Sempat diurut suami pakai minyak kayu putih," kata Kasiyono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Saat itu, sambung Kasiyono, sang suami sempat melarangnya. Namun, korban tetap pergi untuk ikut mengantri minyak goreng.

"Sempat dilarang suaminya, tapi korban bilang 'enggak masalah, kalau ramai saya enggak beli'," ujar Kasiyono menirukan ucapan korban.

Baca juga: Emak-emak di Kaltim Meninggal Dunia Saat Antre Minyak Goreng

 

3. Bapak dan anak tewas ditabrak truk di Sragen

Proses evakuasi korban kecelakaan maut di Sragen oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, Jumat (11/3/2022)KOMPAS.COM/Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen Proses evakuasi korban kecelakaan maut di Sragen oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, Jumat (11/3/2022)

Dua orang tewas setelah truk tronton UD truck box dengan nomor polisi L 8264 UP menabrak sepeda motor Honda Beat AD 3139 AYE di Simpang Tiga Semangka Masaran, Jalan Raya Solo-Sragen, Kauman, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022), sekitar pukul 16.50 WIB.

Kedua korban diketahui merupakan bapak dan anak yakni berinisial AI (36), warga Masaran, Sragen, dan anaknya, WFP (7).

Kanit Laka Satlantas Polres Sragen Ipda Irwan Marviyanto mengatakan, kejadian berawal saat AI hendak menyeberang jalan dari arah selatan.

Diduga kurang memperhatikan kondisi jalan, AL malah melaju ke arah barat atau ke arah Kota Solo.

Nahas, disaat bersamaan melintas truk tronton yang dikemudikan MN (44), warga Lengkong, Nganjuk, Jawa Timur.

Saat itu, kata Irwan, MN berupaya menghindari sepeda motor tersebut. Namun, karena jarak yang dekat hingga membuat kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Namun karena jarak terlalu dekat dengan sepeda motor, akhirnya benturan kedua kendaraan tersebut. Maka terjadilah kecelakaan ," kata Irwan kepada Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sragen, Bapak dan Anak Tewas Ditabrak Truk Tronton

 

4. Kerugian akibat arisan fiktif di Bandung Rp 21 miliar

Polisi mengamankan dua tersangka kasus arisan bodong Rp 21 miliar di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (11/3/2022). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi Polisi mengamankan dua tersangka kasus arisan bodong Rp 21 miliar di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (11/3/2022).

Kepala Sub Direktorat IV Reserse Kriminal Umum Polda Jabar AKBP Adanan Mangopang mengatakan, para korban arisan fiktif yang dilakukan pasangan suami istri berinisial MAW dan HTP diduga mencapai 150 orang dengan kerugian hingga Rp 21 miliar.

Namun, yang berhasil dihimpun kepolisian sampai saat ini baru 98 korban.

"Memang angka yang didapatkan dari keterangan saksi ini terakumulasi sejauh ini Rp 21 miliar, tapi ini masing-masing orang, dan ini korbannya banyak. Jadi Rp 21 miliar ini akumulasi dugaan kerugian seluruh korban," ucap Adanan.

Baca juga: Arisan Fiktif di Bandung, Kerugian Rp 21 Miliar, Pelaku Tinggal di Kontrakan dan Kerap Pamer Kemewahan

 

5. Hanya 5 gubernur yang akan bermalam di lokasi IKN bersama Jokowi

Petugas sedang mempersiapkan tenda berkemah di lokasi ibu kota negara, Sepaku, PPU, Kaltim, Jumat (11/3/2022).Dok. Kecamatan Sepaku Petugas sedang mempersiapkan tenda berkemah di lokasi ibu kota negara, Sepaku, PPU, Kaltim, Jumat (11/3/2022).

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, dari 34 gubernur, hanya lima gubenur yang akan berkemah bersama Presiden Jokowi di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 13–14 Maret 2022.

“Rencananya gubernur yang menginap saat kemah bersama presiden hanya lima gubernur se-Kalimantan, yakni Gubernur Kaltim, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara," ungkap Gubernur Kaltim Isran Noor, melalui keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Kata Isran, semua persiapan di lokasi telah dipersiapkan matang meliputi jaringan listrik, telekomunikasi, persediazn air bersih, hingga tenda dan perlengkapan inap Jokowi.

Baca juga: Gubernur Se-Indonesia Diundang ke IKN, tapi Hanya 5 Kepala Daerah yang Berkemah Bersama Jokowi, Siapa Saja?

 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Zakarias Demon Daton, Fristin Intan Sulistyowati, | Editor: Candra Setia Budi, Rachmawati, David Oliver Purba, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com