Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

85 Gempa Guncang Wilayah Maluku dalam Sepekan Terakhir

Kompas.com - 11/03/2022, 19:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Provinsi Maluku menjadi salah satu daerah di Indomesia yang rawan gempa bumi.  

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geologi Ambon mencatat, dalam sepekan terakhir, sebanyak 87 kali gempa bumi mengguncang wilayah Maluku dan sekitarnya.

Baca juga: Polda Maluku Tawarkan 2 Solusi untuk Selesaikan Konflik Antardesa di Pulau Haruku

“Dari data yang ada, dalam sepekan terakhir mulai dari tanggal 4-10 Maret tercatat ada 87 kejadian gempa yang terjadi di Maluku,” kata Kepala Stasiun Geologi Ambon Herlambang Hudha dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Herlambang menyatakan, dari 87 kejadian gempa itu, sebanyak 45 gempa berkekuatan di bawah magnitudo tiga, 36 kejadian gempa berkekuatan di atas magnitudo tiga, dan dua kejadian gempa berkekuatan di atas magnitudo lima.

“Gempa yang terjadi dalam sepekan terakhir merupakan gempa kecil di bawah lima magnitudo dan hanya dua gempa yang berkekuatan diatas lima magnitude,” katanya.

Adapun dari pusat kedalaman, tercatat sebanyak 68 kejadian gempa terjadi pada kedalaman 60 km di bawah permukaan laut, 15 gempa terjadi pada kedalaman 60-300 km di bawah permukaan laut, dan dua gempa di kedalaman lebih dari 300 km di bawah permukaan laut.

Herlambang menambahkan, aktivitas kegempaan di wilayah Laut Banda yang terjadi dalam sepekan terakhir umumnya didominasi gempa bumi menengah dengan kedalaman gempa 60-300 km di bawah permukaan laut yang berasosiasi dengan slab yang menunjam dari selatan.

“Dari 85 kali kejadian gempa dalam sepekan terakhir tidak ada satu pun gempa yang dirasakan getarannya,” ujarnya.

Baca juga: Sejarah Kota Palu, Daerah di Sulawesi Tengah yang Porak Poranda Diguncang Gempa M 7,4 dan Likuifaksi

Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam wilayah rawan gempa. Sebab, Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Indo Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia lalu bertemu Lempeng Pasifik. Pertemuan kedua lempeng tersebut menyebabkan terjadi patahan yang tidak beraturan, sehingga kerap memicu terjadinya gempa di Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com