Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tewas Diamuk Massa karena Diduga Curi Mangga, Diduga Terlambat Dapat Penanganan

Kompas.com - 10/03/2022, 17:35 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial FR tewas setelah diamuk massa karena diduga mencuri mangga di Jalan Rasau Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Sebagai informasi, peristiwa tersebut terjadi Minggu (6/3/2022) pukul 02.00 WIB, namun setelah terjadi pemukulan korban FR langsung dibawa ke Mapolsek Sungai Raya, bukan ke puskesmas.

Kanit Reskrim Polsek Sungai Raya, AKP Slamet Sanyoto, membantah jika pihaknya lalai dalam melakukan pertolongan pertama terhadap korban.

Baca juga: 2 Pemuda Diamuk Massa karena Diduga Curi Mangga, Satu di Antaranya Tewas

Menurut dia, saat dibawa oleh warga dengan didampingi anggota Bhabinkamtibmas Desa Kuala Dua, korban dalam keadaan sehat.

"Kondisi korban sehat saat dibawa ke Polsek. Hanya tampak luka-luka akibat pemukulan," kata Slamet kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).

Slamet menerangkan, baru pada pukul 09.00 WIB pagi, korban mengeluh sakit dan langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Raya.

"Karena hari Minggu, dokter tidak ada. Oleh perawat dikasih resep obat," ucap Slamet.

Menurut Slamet, saat itu, kondisi korban membaik, sehingga dibawa lagi ke Mapolsek. Namun, pukul 14.00 WIB, korban kembali mengeluh sakit.

Sehingga kembali dibawa ke Puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit Auri dan dirujuk lagi ke RSUD Soedarso Pontianak, kemudian meninggal dunia di perjalanan.

Baca juga: Pemuda yang Diduga Curi Mangga Diamuk Massa hingga Tewas, 3 Orang Jadi Tersangka

"Kami tidak melakukan kelalaian, karena korban awalnya tidak mengeluh sakit. Namun saat mengeluh, langsung kita bawa ke Puskesmas," ucap Slamet.

Sementara itu, kepolisian mengungkap motif kasus penganiayaan dua pemuda berinisial FR dan DR yang diduga mencuri mangga hingga satu di antaranya tewas.

Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Josef Kumontoy mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ketiga tersangka mengaku pemukulan dilakukan secara spontan.

"Motif pemukulan yang dilakukan spontan," kata Jerrold kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).

Selain itu, terang Jerrold, menurut ketiga tersangka, jawaban kedua korban saat ditanya berbelit-belit, sehingga menimbulkan kecurigaan.

"Saat didatangi tersangka, korban FR bilang temannya DA sedang pipis di belakang mobil, ternyata berada di atas pohon mangga," ujar Jerrold.

Baca juga: Kronologi 2 Pemuda Diamuk Massa Diduga Curi Mangga hingga Mengakibatkan 1 Orang Tewas, Berawal Berteduh dari Hujan

Sebelumnya, dalam kasus tersebut, kepolisian menetapkan tig orang tersangka, masing-masing berinisial IS, TB dan MA.

"Dari hasil introgasi terhadap enam orang dan ditambah keterangan saksi lain, didapat tiga pelaku pengeroyokan," kata Jerrold kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Jerrold, tersangka IS dan TA mengaku memukul menggunakan tangan. Sedangkan tersangka MAmengaku memukul dengan menggunakan kayu bulat ke kepala korban.

"Tersangka MA ditangkap paling terakhir karena yang bersangkutan melarikan diri ke Kecamatan Kubu," ucap Jerrold.

Jerrold menerangkan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (6/3/2022) pukul 02.00 WIB.

Saat itu, FR dan DR menggunakan sepeda motor berhenti di sebuah rumah kosong untuk berteduh dari hujan.

Baca juga: 3 Pengeroyok Orang yang Diduga Curi Mangga hingga Tewas Terancam Penjara 12 Tahun

Keduanya, lanjut Jerrold, melihat pohon mangga dan mengambilnya. "Ternyata, aktivitas tersebut dipantau IS, yang merupakan penjaga malam," ucap Jerrold.

Kemudian, terang Jerrold, IS mendatangi FR dan DR, dan melihat satu di antaranya masih berada di atas pohon mangga.

IS lalu memanggil kawan-kawannya dan karena keterangan FR dan DR berbelit-belit kemudian dilakukan pemukulan. Setelah dipukuli, keduanya diserahkan ke polisi.

Jerrold melanjutkan, pada pukul 09.00 WIB, FR mengaku pusing dan dibawa ke Puskesmas Sungai Raya. Setelah dirawat, FR dibawa kembali ke Mapolsek.

"Pukul 14.00 WIB, FR kembali mengeluh sakit, lalu dibawa ke Rumah Sakit Auri. Kemudian, saat hendak dirujuk ke RSUD Soedarso, pukul 19.30 WIB, FR meninggal dunia di tengah perjalanan," ungkap Jerrold.

Atas kejadian tersebut, tegas Jerrold, pihak keluarga membuat laporan kepolisian untuk proses hukum selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com