SOLO, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah, mengatakan wacana penundaan Pemilu 2024 dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah sesuai aspirasi masyarakat.
"Sepanjang yang saya ketahui, Ketua Umum Pak Muhaimin itu tak berdasar dari hanya sekadar keinginan saja atau bahkan tiba-tiba bangun tidur bicara itu, saya kira nggak," jelas Luluk kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Istana Bantah Terlibat Isu Penundaan Pemilu, tapi Jokowi Tak Juga Angkat Bicara
Luluk melanjutkan wacana tersebut datang dari perjalanan daerah yang dikunjungi Muhaimin Iskandar.
"Tak terhitung jumlah pertemuannya, dengan berbagai pihak multi-stakeholder dijumpai oleh Pak Muhaimin. Lalu ada muncul usulan-usulan atau aspirasi yang terkait dengan penundaan Pemilu 2024," jelasnya.
Ketua Bidang Luar Negeri DPP PKB ini juga menyakini Muhaimin juga sangat paham akan konstitusi yang berlaku di Indonesia.
"Makanya lemudian beliau juga mengatakan kalau terkait dengan konstitusi pasti kemudian ada jalan yang konstitusional juga yang memungkinkan bisa ditempuh. Tergantung kepada kesepakatan-kesepakatan yang memungkinkan terjadinya apakah amandemen itu," kata Luluk.
Meski demikian, politisi perempuan ini mengaku tetap menghargai atas keputusan para elit.
"Bahwa kalau kemudian itu juga tidak terjadi karena memang kesepakatannya tidak terjadi. Ya pasti semua dalam rangka mencari jalan yang terbaik dari situasi-situasi," katanya.
Tak hanya itu, Luluk menambahkan dalam posisi ini, PKB tidak dalam diposisi meksa wacana tersebut.
"Saat ini PKB tidak dalam posisi mati-matian misalnya memaksakan usulan ini. Jadi seperti ditunda atau tidak ditunda kita semua pasti akan bersama-sama untuk mempersiapkan pemilu dengan kondisi yang sebaik-baiknya baik itu tahun 2024 atau apapun yang memang mungkin terjadi penundaan," katanya.
Baca juga: JK Sebut Penundaan Pemilu Merupakan Pelanggaran Konstitusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.