Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Penundaan Pemilu 2024, Politisi PKB Luluk Hamidah Sebut Telah Sesuai Aspirasi Masyarakat

Kompas.com - 05/03/2022, 05:41 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah, mengatakan wacana penundaan Pemilu 2024 dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah sesuai aspirasi masyarakat.

"Sepanjang yang saya ketahui, Ketua Umum Pak Muhaimin itu tak berdasar dari hanya sekadar keinginan saja atau bahkan tiba-tiba bangun tidur bicara itu, saya kira nggak," jelas Luluk kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Istana Bantah Terlibat Isu Penundaan Pemilu, tapi Jokowi Tak Juga Angkat Bicara

Luluk melanjutkan wacana tersebut datang dari perjalanan daerah yang dikunjungi Muhaimin Iskandar.

"Tak terhitung jumlah pertemuannya, dengan berbagai pihak multi-stakeholder dijumpai oleh Pak Muhaimin. Lalu ada muncul usulan-usulan atau aspirasi yang terkait dengan penundaan Pemilu 2024," jelasnya.

Ketua Bidang Luar Negeri DPP PKB ini juga menyakini Muhaimin juga sangat paham akan konstitusi yang berlaku di Indonesia.

"Makanya lemudian beliau juga mengatakan kalau terkait dengan konstitusi pasti kemudian ada jalan yang konstitusional juga yang memungkinkan bisa ditempuh. Tergantung kepada kesepakatan-kesepakatan yang memungkinkan terjadinya apakah amandemen itu," kata Luluk.

Meski demikian, politisi perempuan ini mengaku tetap menghargai atas keputusan para elit.

"Bahwa kalau kemudian itu juga tidak terjadi karena memang kesepakatannya tidak terjadi. Ya pasti semua dalam rangka mencari jalan yang terbaik dari situasi-situasi," katanya.

Tak hanya itu, Luluk menambahkan dalam posisi ini, PKB tidak dalam diposisi meksa wacana tersebut.

"Saat ini PKB tidak dalam posisi mati-matian misalnya memaksakan usulan ini. Jadi seperti ditunda atau tidak ditunda kita semua pasti akan bersama-sama untuk mempersiapkan pemilu dengan kondisi yang sebaik-baiknya baik itu tahun 2024 atau apapun yang memang mungkin terjadi penundaan," katanya.

Baca juga: JK Sebut Penundaan Pemilu Merupakan Pelanggaran Konstitusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com