Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Sragen, Daerah Lumbung Padi Tempat Museum Manusia Purba

Kompas.com - 01/03/2022, 05:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Sragen terletak di Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten Sragen memiliki luas 941,55 Km2 yang terbagi dalam 20 kecamatan.

Jumlah penduduk Kabupaten Sragen menurut data BPS tahun 2020 sebanyak 976.951 jiwa.

Secara geografis, Kabupaten Sragen berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Batas-batas Kabupaten Sragen, yaitu di sebelah timur dengan Kabupaten Ngawi, di sebelah barat dengan Kabupaten Boyolali, di sebelah selatan dengan Kabupaten Karanganyar, dan di sebelah utara dengan Kabupaten Grobogan.

Kabupaten Sragen dijuluki Bumi Sukowati.

Berikut beberapa fakta Kabupaten Sragen:

1. Sejarah Kabupaten Sragen

Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan pada 27 Mei 1746, saat Pangeran Mangkubumi yang kelak menjadi Sri Sultan Hamengku Buwono ke I menancapkan tonggak perlawanan terhadap Belanda dengan membentuk pemerintahan lokal di Desa Pandak, Karangnongko masuk ke tlatah Sukowati sebelah timur.

Baca juga: Tarif Tiket Masuk dan Parkir Wisata Gunung Kemukus Diduga Ngepruk, Begini Penjelasan Pemkab Sragen

Pangeran Mangkubumi yang membenci Belanda karena mengintervensi Mataram menyatakan perang dengan Belanda.

Dalam perjalanannya, pangeran muda dan pasukannya bergerak melewati Desa Cemara, Wonosari, Karangsari, Ngerang, Butuh, serta Guyang. Perjalanan dilanjutkan ke Desa Pandak, Karangnongko dan masuk tlatah Sukowati.

Di tlatah Sukowati, pangeran membentuk pemerintah pemberontak. Desa Pandak, Karangnongko dijadikan pusat Pemerintahan Projo, Sukowati. Lalu, pangeran meresmikan namanya menjadi Pangeran Sukowati.

Pada 1746, pangeran memindahkan pemerintahan ke Desa Gebang yang terletak di sebelah tenggara Desa Pandak Karangnongko.

Sejak saat itu, Pangeran Sukowati memperluas wilayah kekuasaan meliputi Desa Krikilan, Pakis, Jati, Prampalan, Mojoroto, Celep, Jurangjero, Grombol, Kaliwuluh, Jumbleng, Lajersari, dan beberapa desa lainnya.

Pangeran Sukowati terus menerus melakukan serangan terhadap Belanda bahu membahu dengan saudaranya Raden Mas Said. Perang berakhir setelah adanya perjanjian Giyanti pada 1755, perjanjian yang memisahkan Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com