SRAGEN, KOMPAS.com - Beredar postingan di media sosial tarif parkir dan tiket masuk di Wisata Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah diduga tidak sesui tarif resmi (ngepruk).
Informasi yang dihimpun Kompas.com, postingan tersebut diunggah pada Selasa (8/2/2022), dengan caption "Maaf mau tanya, tiket masuk taman Gunung Kemukus berapa sih, kemarin saya datang kesana bersama suami+2 anak dimintai tiket masuk 42 rb+parkir 5rb. benar apa salah," tulis akun Facebook Ema, dengan menunjukkan dua tiket masuk senilai Rp 6000 per tiket.
Akan tetapi, saat Kompas.com mencoba melacak postingan tersebut pada Rabu (9/2/2022), unggahan itu ternyata telah dihapus.
Baca juga: Kemukus, Si Emas Hitam yang Pernah Berjaya di Jalur Rempah Nusantara, Kini Mulai Langka
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sragen, Yuniarti saat dikonfirmasi Kompas.com, mempertanyakan keaslian dari cerita yang diunggah tersebut.
"Sebentar itu, sudah jelas-jelas di karcis yang dikeluarkan Dispirapar sudah tertera tarifnya, mestinya langsung bilang (protes) ke petugas, kalau benar datang dengan suami dan dua anaknya ditarif Rp 40 ribuan kok mau? Itu kejanggalannya," jelas Yuniarti, Rabu (9/2/2022).
Sebab, harga tiket masuk Rp 5.000 per orang pada hari biasa. Hari Minggu dan hari libur Rp 6.000 per orang.
Sedangkan Jumat Pon atau Jumat Kliwon Rp 10.000, dan tarif parkir kendaraan roda dua Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk roda empat.
Selain itu ia juga meminta kepada pemilik akun Facebook, Eva untuk membuktikan atau melaporkan apa yang dia rasakan langsung kepada Dispirapar.
"Tapi kalau bisa membuktikan kalau itu benar petugas remsi kami akan mengganti kerugiannya sejumlah 5 kali lipatnya dari dana pribadi saya," jelasnya.
Baca juga: 4 Wisata Dekat Gunung Kemukus, Sangiran sampai Waduk Kedung Ombo
Meski demikian, Yuniarti mengatakan dengan adanya kasus tersebut pihaknya akan melakukan penertiban harga parkir dikawasan Wisata Gunung Kemukus.
Sebab ia mengakui lahan parkir yang disediakan Pemkab Sragen kurang luas menampung kendaraan para pengunjung, sehingga banyaknya wisatawan yang memperkirakan kendaraan di lahan warga.
"Karena di sana keterbatasan parkir dan pengunjung membludak sehingga ada yang parkir di rumah-rumah warga, ini juga evaluasi kami," jelasnya
"Kami koordinasikan untuk pihak-pihak terkait, mungkin ada tarif parkir yang dikelola masyarakat atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Akan membuat masyarakat jera berwisata kesini. Jangan sampai citra yang dibangun Gunung Kemukus dari stigma negatif menjadi positif rusak," kata dia.
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Wisata Gunung Kemukus Sragen
Sebab saat ini Wisata Gunung Kemukus telah menjadi destinasi wisata keluarga dan rohani andalan bagi Pemkab Sragen, selain Museum Sangiran dan Wisata Air Panas Bayanan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, juga merespons viralnya posting tarif Gunung Kemukus yang dianggap "ngepruk" ini.