Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tiket Masuk dan Parkir Wisata Gunung Kemukus Diduga "Ngepruk", Begini Penjelasan Pemkab Sragen

Kompas.com - 10/02/2022, 05:23 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Beredar postingan di media sosial tarif parkir dan tiket masuk di Wisata Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah diduga tidak sesui tarif resmi (ngepruk).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, postingan tersebut diunggah pada Selasa (8/2/2022), dengan caption "Maaf mau tanya, tiket masuk taman Gunung Kemukus berapa sih, kemarin saya datang kesana bersama suami+2 anak dimintai tiket masuk 42 rb+parkir 5rb. benar apa salah," tulis akun Facebook Ema, dengan menunjukkan dua tiket masuk senilai Rp 6000 per tiket.

Akan tetapi, saat Kompas.com mencoba melacak postingan tersebut pada Rabu (9/2/2022), unggahan itu ternyata telah dihapus.

Baca juga: Kemukus, Si Emas Hitam yang Pernah Berjaya di Jalur Rempah Nusantara, Kini Mulai Langka

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sragen, Yuniarti saat dikonfirmasi Kompas.com, mempertanyakan keaslian dari cerita yang diunggah tersebut.

"Sebentar itu, sudah jelas-jelas di karcis yang dikeluarkan Dispirapar sudah tertera tarifnya, mestinya langsung bilang (protes) ke petugas, kalau benar datang dengan suami dan dua anaknya ditarif Rp 40 ribuan kok mau? Itu kejanggalannya," jelas Yuniarti, Rabu (9/2/2022).

Sebab, harga tiket masuk Rp 5.000 per orang pada hari biasa. Hari Minggu dan hari libur Rp 6.000 per orang.

Sedangkan Jumat Pon atau Jumat Kliwon Rp 10.000, dan tarif parkir kendaraan roda dua Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk roda empat.

Selain itu ia juga meminta kepada pemilik akun Facebook, Eva untuk membuktikan atau melaporkan apa yang dia rasakan langsung kepada Dispirapar.

"Tapi kalau bisa membuktikan kalau itu benar petugas remsi kami akan mengganti kerugiannya sejumlah 5 kali lipatnya dari dana pribadi saya," jelasnya.

Baca juga: 4 Wisata Dekat Gunung Kemukus, Sangiran sampai Waduk Kedung Ombo

Meski demikian, Yuniarti mengatakan dengan adanya kasus tersebut pihaknya akan melakukan penertiban harga parkir dikawasan Wisata Gunung Kemukus.

Sebab ia mengakui lahan parkir yang disediakan Pemkab Sragen kurang luas menampung kendaraan para pengunjung, sehingga banyaknya wisatawan yang memperkirakan kendaraan di lahan warga.

"Karena di sana keterbatasan parkir dan pengunjung membludak sehingga ada yang parkir di rumah-rumah warga, ini juga evaluasi kami," jelasnya

"Kami koordinasikan untuk pihak-pihak terkait, mungkin ada tarif parkir yang dikelola masyarakat atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Akan membuat masyarakat jera berwisata kesini. Jangan sampai citra yang dibangun Gunung Kemukus dari stigma negatif menjadi positif rusak," kata dia.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Wisata Gunung Kemukus Sragen

Tangkap Layar Postingan Curhatan Wisatawan diposting di Media Sosial Facebook, Soal Tarif Tiket Masuk dan Parkir Wisata Gunung Kemukus Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Diduga 'Ngepruk'.Istimewa Tangkap Layar Postingan Curhatan Wisatawan diposting di Media Sosial Facebook, Soal Tarif Tiket Masuk dan Parkir Wisata Gunung Kemukus Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Diduga 'Ngepruk'.

Sebab saat ini Wisata Gunung Kemukus telah menjadi destinasi wisata keluarga dan rohani andalan bagi Pemkab Sragen, selain Museum Sangiran dan Wisata Air Panas Bayanan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, juga merespons viralnya posting tarif Gunung Kemukus yang dianggap "ngepruk" ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com