Industri musik telah berkembang, begitu pula zaman yang semakin maju.
Tak bisa dipungkiri, penyebaran musik saat ini dipicu dengan kecanggihan teknologi.
Dulu, pecinta musik harus mencari rilisan album dulu berupa mp3, kaset pita, ataupun CD.
Sekarang, dengan membuka ponsel, mereka bisa menjelajahi musik dari seluruh dunia.
Meskipun demikian, menurut Bruri, mendengarkan musik melalui rilisan fisik mempunyai rasa yang berbeda. Ada kepuasan tersendiri bagi pecinta musik sepertinya.
“Musik yang disebar melalui platform digital dengan rilisan fisik jelas berbeda. Di rilisan fisik, kita akan mendapat bunyi nyata dari alat musiknya. Kalau di platform digital, sudah ada proses edit yang jauh dari aslinya. Sehingga, kita sebagai pendengar tahu betul kualitasnya,” ujar Bruri.
Baca juga: Bulan Maret Hujan Es Berpotensi Terjadi di Kota Semarang, Ini Penjelasannya
Bruri memandang jika toko yang didirikannya itu akan bertahan.
Alasannya, musik yang hadir saat ini adalah hasil pengulangan musik zaman dahulu.
Begitupula industri musik yang akan terus berputar. Hal ini, bagi Bruri, akan menjadi peluang baik di masa depan.
“Persaingan antar toko memang ada, namun saya berusaha untuk menyajikan kaset-kaset ini dengan cara yang berbeda. Tidak hanya mengoleksi kemudian menjualkannya saja, saya juga mengedukasi para customer yang ingin tahu lebih tentang musik,” ungkap Bruri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.