Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Guru Petuk, Guru di Pedalaman NTT yang Jual Kayu Api untuk Kebutuhan Keluarga

Kompas.com - 25/02/2022, 06:30 WIB
Andi Hartik

Editor

Saat ini, Guru Petuk fokus menjual kayu api sebagai tambahan penghasilan. Setiap satu ikat kayu api, dijual dengan harga Rp 5.000.

"Saya sendiri bisa dapat delapan ikat dengan dijual Rp 5.000. Jadi sehari penghasilan Rp 40.000. Saat ini stok kayunya 40 ikat. Kalau terjual habis bisa dapat Rp 200.000. Kadang-kadang tidak ada orang yang beli," katanya.

"Kadang-kadang penghasilan tidak tetap dari jual kayu Rp 500.000 per bulan. Ini semua untuk membiayai hidup keluarga dengan tanggungan istri dan dua orang anak serta mama-mama," ungkapnya.

Baca juga: Banyak Wisatawan Labuan Bajo Positif Covid-19, Pemkab Manggarai Barat Rutin Pemeriksaan di Bandara dan Pelabuhan

Sementara itu, Petrus menjadi guru setelah tamat dari STKIP Santo Paulus Ruteng, sekarang UNIKA Santo Paulus Ruteng. Dia pertama kali mengajar di SMPN Satu Atap (Satap) Bawe, Dampek pada tahun 2013 dengan gaji sebesar Rp 700.000.

Petrus kemudian pindah mengajar ke SDI Wae Ciu, Dampek dengan upah Rp 400.000 ditambah tunjangan dana Bosda.

Kemudian, dia pindah mengajar ke Lembaga Pendidikan Tambahan Ruangan Kelas (TRK) Larok Mbijar, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lambaleda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia mengajar di lembaga pendidikan itu sampai sekarang.

Baca juga: Peras dan Ancam Sebar Video Porno Seorang Perempuan, Pria di Manggarai NTT Ditangkap Polisi

Di sekolah itu, Guru Petuk digaji sebesar Rp 700.000. Rinciannya, gaji honorer Rp 200.000 dan upah tambahan penghasilan atau Tamsil Rp 500.000.

Guru Petuk mengaku sedang butuh buku cerita karena bahan bacaan di sekolah yang didirikan pada 2005 itu sangat terbatas. Hal itu untuk menambah minat baca dan tulis 53 siswa didiknya.

"Impian saya, kalau ada buku cerita untuk bimbing anak dari rumah ke rumah supaya tak tertinggal dalam baca tulis. Saya pernah melatih anak-anak dengan buku cerita seadanya saja. Saya lihat minat membaca dan menulis dari siswa dan siswi di TRK ini sangat tinggi. Barangkali ada yang memiliki stok buku cerita untuk didistribusikan di sekolah," harapnya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Manggarai, Markus Makur | Editor: Andi Hartik)

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu perjuangan Petrus Piatu Nalele sebagai guru di pedalaman NTT.

Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com