Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Singkat C Simanjuntak dan Daftar 10 Lagu yang Diciptakan

Kompas.com - 24/02/2022, 21:29 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - C Simanjuntak memiliki nama lengkap Cornel Simanjuntak adalah seorang komponis besar Indonesia yang menciptakan sederet lagu nasional.

Tak hanya menciptakan lagu, yang turut terlibat dalam gerakan perjuangan saat pertempuran melawan Belanda.

Baca juga: Review Film Dokumenter Maestro Indonesia, Dokter Sulianti Saroso Pahlawan Penanggulangan Wabah di Tanah Air

Meski tidak banyak menciptakan lagu, namun karya-karyanya masih dinyanyikan hingga saat ini.

Baca juga: Gesang Martohartono, Sang Maestro Keroncong

Biografi Singkat C Simanjuntak

C Simanjuntak merupakan sosok komponis Indonesia kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara 1921.

Tempat tinggalnya berada di Kampung Tambunan, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Pematangsiantar.

Melansir laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, C Simanjuntak belajar mencipta lagu secara otodidak.

Rumah Komponis Cornel Simanjuntak di Kampung Tambunan, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Rabu (10/11/2021).KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI Rumah Komponis Cornel Simanjuntak di Kampung Tambunan, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Rabu (10/11/2021).

Riwayat pendidikan C Simanjuntak tercatat pernah bersekolah di Hollandsch Inlandsche School (HIS) atau sekolah zaman Belanda.

Selepas itu, ia melanjutkan pendidikannya di Hollandsche Indische Kweekschool (HIK) atau sekolah keguruan di Xaverius College di Muntilan.

Di tempat inilah ia mendapat ilmu untuk menciptakan lagu dari pendidikan teori dan praktek musik diperoleh dari pater Yesuit J. Schouten.

Di sekolah ini, Cornel kerap ditunjuk untuk memimpin orkes dan menciptakan banyak lagu.

Selepas lulus, ia mengajar di sekolah dasar Van Lith di Jakarta hingga ia beralih profesi di Kantor Kebudayaan Jepang bernama Keimin Bunka Shidoso.

Dengan kemampuannya, C Simanjuntak ia sempat bekerja sebagai penggubah lagu untuk kepentingan Jepang.

Selain menjadi pencipta lagi, C Simanjuntak juga pernah bergabung dengan Angkatan Pemuda Indonesia (API) yang bermarkas di Menteng 31.

Pada akhir Desember 1945, ia memutuskan ikut berjuang dalam melawan serdadu Belanda di Tangsi Penggorengan.

Tanpa diduga, C Simanjuntak kemudian dipercaya untuk memimpin pasukannya di daerah Tanah Tinggi.

Ia sempat terlibat tembak di kawasan Senen yang membuat sebuah peluru mendarat di paha Cornel.

Akibatnya, ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo namun tidak sempat mendapat tindakan karena terdapat kabar bahwa Belanda hendak menggeledah rumah sakit tempat ia dirawat dan menangkap para pemuda Indonesia yang terluka.

Dalam kondisi tersebut, C Simanjuntak bergegas mengungsi ke Karawang yang kemudian pindah ke Yogyakarta.

Di Yogyakarta, kondisi kesehatan C Simanjuntak mulai menurun dan terkena penyakit paru-paru dengan peluru yang masih bersarang di pahanya.

Pada 15 September 1946, C Simanjuntak menghembuskan napas terakhir sementara dan dikebumikan di Pemakaman Kerkhof Yogyakarta.

Untuk menghargai jasanya, C Simanjuntak dianugerahi Piagam Satya Lencana Kebudayaan tahun 1961 sebagai tanda kehormatan dari pemerintah Indonesia.

Lagu yang Diciptakan C Simanjuntak

Partitur nada dan tempo lagu ?Maju Tak Gentar pada pembelajaran tema 7 kelas 5 halaman 127 Pembelajaran 5 dalam  Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.Tangkapan Layar Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Partitur nada dan tempo lagu ?Maju Tak Gentar pada pembelajaran tema 7 kelas 5 halaman 127 Pembelajaran 5 dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.

Pada masa pendudukan Jepang tepatnya di tahun 1942, C Simanjuntak ia menciptakan lagu propaganda seperti "Menanam Kapas" dan "Hancurkanlah Musuh Kita".

Ia sempat dituduh berkhianat karena bekerja untuk penjajah jepang, namun C Simanjuntak berkata bahwa apa yang ia ciptakan hanya sebatas pekerjaan saja.

Namun ia juga menciptakan beberapa lagu perjuangan yang diantaranya masih dikenang hingga kini, antara lain:

  1. Maju Tak Gentar
  2. Bungaku
  3. Tanah Tumpah Darahku
  4. Kemuning
  5. Mekar Melati
  6. Oh, Angin
  7. Topan
  8. Pada Pahlawan
  9. Tjitra
  10. Tanah Tumpa Darahku

Sumber:
encyclopedia.jakarta-tourism.go.id 
kompas.com 
regional.kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com