Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dengan Ketinggian 1 Meter, Jalan Trans Papua Barat Penghubung Fakfak dan Bintuni Terputus

Kompas.com - 24/02/2022, 20:07 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAPUA BARAT, KOMPAS.com- Banjir dengan ketinggian satu meter melanda Distrik Bahamdandara. Akibatnya jalur transportasi jalan Trans Papua Barat yang menghubungkan Kabupaten Fakfak dengan Kabupaten Bintuni terputus, Kamis (24/2/2022).

Wakil Bupati Fakfak, Yohana Hindom saat dikonfirmasi mengaku telah mendapat laporan terkait kondisi warga.

"Maaf secara detail Ibu belum bisa menyampaikan karena Ibu di luar daerah namun pada umumnya semua kompomen peduli terhadap kondisi ini dengan berbagai cara, pemerintah TNI, Polri, berbagai himpunan organisasi juga semua komponen masyarakat" kata Yohana Hindom.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 24 Februari 2022

Komandan Korem 182 Jazira Onim Kolonel Arh Jusak Prastia Girsang mengatakan, telah mengarahkan personel TNI melalui Dandim 1803 Fakfak untuk membantu warga yang terdampak banjir.

"Dari laporan Dandim 1803-Fakfak Letkol Inf Gatot Teguh Waluyo menyampaikan, banjir yang terjadi di wilayah Distrik Bahamdandara akibat dari curah hujan yang lebat akhir-akhir ini dan tidak adanya saluran drainase disepanjang Jalan Trans Papua sehingga air menggenangi jalan tersebut," kata dia.

Baca juga: Jadi DPO, 11 Terduga Pelaku Penembakan Serda Miskal Rumbiak Diumumkan Polda Papua Barat

Selanjutnya Kodim 1803/Fakfak telah menurunkan prajuritnya ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi dan menyeberangkan masyarakat korban banjir di wilayah tersebut.

"Kodim 1803/Fakfak sudah menurunkan personelnya untuk membantu dan mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir, " kata Danrem

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Papua Barat Masih Rendah, Wakil Komisi IX DPR: Pemerintah Harus Ada Strategi untuk Mempercepatnya

Ia berpesan kepada masyarakat agar selama menunggu air surut di daerah tersebut, untuk tetap selalu waspada.

Bila banjir meluas, warga diminta segera mengungsi ke tempat aman.

“Dan bagi masyarakat yang menunggu air surut bila membutuhkan obat-obatan, air bersih dipersilakan untuk mendatangi Koramil terdekat di wilayah Kodim Fakfak, kami dengan senang hati melayani masyarakat," tuturnya.

Danrem menjelaskan, Dandim Fakfak beserta prajuritnya membagikan makanan siap saji dan minuman air bersih serta ikut membantu menyeberangkan masyarakat yang terdampak banjir.

Salah satu dari masyarakat, Christina (37 th ) mengaku sudah dua hari menginap di rumah penduduk Distrik Bahamdandara.

"Karena kami tidak bisa melintas untuk kembali ke kampung yaitu Boomberai begitu juga dengan masyarakat lainnya yang sering menggunakan jalan Trans Papua untuk jalur transportasi dan membeli kebutuhan pokok sehari-hari," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com