KOMPAS.com - Andi Mutia Khairun Nisa (12) menyelamatkan keluarganya dari kebakaran yang menghanguskan rumah mereka di Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/2/2022) sore.
Baca juga: Aksi Heroik Bocah 12 Tahun Selamatkan Ibunya dari Kebakaran di Luwu
Ibu Andi Mutia, Andi Lilianti (34) mengatakan, saat kebakaran, dia dan dua anaknya sedang tidur di dalam rumah. Sedangkan anak Lilianti lainnya, Andi Mutia, sedang mengaji.
Baca juga: Lasro Marbun, Mantan Anak Buah Ahok, Sedih Sekaligus Bangga Digagalkan Gubernur Edy Jadi Sekda Sumut
Tiba-tiba, Lilianti dibangunkan oleh Andi Mutia yang baru pulang mengaji.
Baca juga: Gubernur Edy Sengaja Gagalkan Lasro Marbun, Mantan Anak Buah Ahok, Jadi Sekda Sumut, Ini Alasannya
Lilianti juga kaget mendengar suara orang teriak dan suasana di rumah terasa panas.
Ternyata saat itu api perlahan sudah mulai membakar rumah Lilianti.
“Anak saya pulang mengaji langsung masuk ke rumah membangunkan saya, dia bilang 'Mama bangun, asap sudah penuh masuk dalam rumah', sudah kebakaran sehingga kami bergegas keluar. Saat sudah di luar rumah, dia sempat bilang turunkan pembatas listrik, jadi saya turunkan dulu baru lari ke jalan,” ucap Lilianti, Rabu (23/2/2022).
Lilianti mengatakan, Andi menyelamatkan dirinya dalam kondisi api sudah membakar plafon yang terbuat dari plastik terpal dan dinding yang sudah ikut terbakar.
“Dinding kamar tempat tidur yang terbuat dari kalsiboard sudah mulai terbakar, bahkan ada lemari pakaian isinya sudah sebagian hangus yang membuat asap sudah ada dalam kamar. Namun, karena iniasiatif Mutia, kami bisa selamat dari kebakaran tersebut,” ujar Lilianti.
Lilianti menggambarkan, pada saat kebakaran, dia melihat Andi dalam kondisi tenang dan memiliki keyakinan untuk selamat.
“Dia masih menggenggam Al Quran sepulang mengaji dan menolong kami bahkan sempat dua kali keluar masuk rumah. Sementara di luar orang sudah meneriaki kami agar keluar dari halaman rumah,” tutur Lilianti.
Kepala Desa Lare-lare Alfian Pardi mengatakan, rumah Lilianti yang perlahan terbakar tersebut bisa dipadamkan warga dengan menjebol dinding yang terbuat dari kalsiboard.
“Warga berupaya melakukan pemadaman dengan menggunakan alat seadanya dan menjebol dinding dari samping bagian belakang untuk menyiram plastik terpal yang menjadi plafon rumah. Beruntung hal itu berhasil dilakukan dan tak lama kemudian pihak Dinas Pemadam Kebakaran Luwu turun dan berhasil menjinakan api,” jelas Alfian.
Dalam kejadian itu, kebakaran menghanguskan dua rumah, salah satunya rumah Lilianti.
Diketahui kebakaran bermula dari rumah milik Uri, yang saat itu dalam kondisi kosong karena pemilknya sedang berada di luar untuk bekerja.
Selang beberapa menit, api menjalar ke rumah milik Lilianti. (Penulis Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.