Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kerugian Saya Rp 73 Juta, Kok Dia Tega Menipu padahal Teman Kuliah"

Kompas.com - 22/02/2022, 12:08 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Korban penipuan arisan online yang dilakukan RA di Banjarmasin mengalami kerugian belasan hingga puluhan juta rupiah. 

Salah satunya adalah korban berinsial A. A bersama korban lainnya mendatangi Polresta Banjarmasin untuk melayangkan laporan.

A mengenal pelaku RA karena sama-sama pernah duduk di bangku kuliah di kampus yang sama.

A seakan tak percaya RA tega menipu dirinya.

Baca juga: Korban Penipuan Arisan Online Berdatangan Melapor ke Polresta Banjarmasin, Totalnya Berjumlah 126 Orang

"Kerugian saya mencapai Rp 73 juta karena saya banyak membeli slot ke dia. Kok dia tega menipu saya padahal teman kuliah," kata A, Selasa (22/2/2022).

Dia dan korban lainnya berharap RA dapat dihukum sesuai perbuatannya.

Korban lainnya berinisial R, menceritakan awal mulai mula dirinya percaya dengan RA sehingga mau menyetorkan uangnya.

RA, adalah pelanggan di tempat usaha yang dibukanya.

Pelaku kerap menawarkan untuk membeli slot arisan online dengan nominal tertentu.

R pun tergiur karena merasa RA orang baik dan akhirnya menyerahkan sejumlah uang ke pelaku.

"Saya lihat orang baik saja. Jadi, saya yakin saja beli arisan di tempat dia. Kalau dihitung, kerugian saya Rp 17 juta," kata dia.

R sempat menerima uang hasil arisan online dengan keuntungan Rp 4 juta setelah menyetorkan uang.

Korban pun menambah lagi uangnya dengan jumlah yang lebih besar sebab tergiur dengan keuntungan yang lebih besar dan merasa arisan yang diikutinya berjalan lancar.

Namun, setelah beberapa bulan berlalu, R tak kunjung menerima uang miliknya.

Dia pun akhirnya melaporkan RA ke polisi.

"Pelaku sempat mentransfer uang sebanyak Rp 3 juta sebagai tanda niat pengembalian dana, tapi setelah itu, dia tidak pernah merespons lagi chat maupun telepon. Jadi, kita melapor," tambahnya.

 

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i mengungkapkan, korban RA kini berjumlah 126 orang dengan nilai kerugian mencapai Rp 2,7 miliar.

Jumlah itu didapat karena diketahui RA telah menjadi bandar arisan online sejak tahun 2017 lalu.

"Untuk kerugian hingga saat ini yang terdata berjumlah Rp 2,7 miliar dengan jumlah peserta sebanyak 126 orang," ujar Kombes M Rifa'i, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

M Rifa'i meminta masyarakat lain yang juga menjadi korban agar segera melapor ke polisi.

"Polisi masih terus mendalami kasus ini dan mencari kemungkinan-kemungkinan keterlibatan pelaku lain bahkan masih mendata korban," kata Rifa'i.

Baca juga: Tak Ada Uji Publik, Wali Kota Banjarmasin Pertanyakan Pemindahan Ibu Kota Kalsel ke Banjarbaru

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita muda berinisial RA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin.

RA yang merupakan istri anggota polisi itu ditangkap karena diduga menjadi bandar arisan online bodong.

Dalam menjalankan aksinya, RA mengimingi korbannya keuntungan berlipat melalui media sosial miliknya.

Tak sedikit yang menjadi korban setelah uang yang disetorkan tak kunjung kembali.

Jumlah korban penipuan arisan online yang dilakukan RA satu per satu mendatangi Polresta Banjarmasin untuk melayangkan laporan.

(KOMPAS.COM/ANDI MUHAMMAD HASWAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Ditemani Menteri PUPR, Presiden Jokowi Tiba di Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Ditemani Menteri PUPR, Presiden Jokowi Tiba di Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Regional
Jokowi Shalat Id di Masjid Baiturrahman Semarang, Warga Datang Sebelum Subuh

Jokowi Shalat Id di Masjid Baiturrahman Semarang, Warga Datang Sebelum Subuh

Regional
3 Pria di Kupang Ditikam Saat Nobar Euro, Polisi Disiagakan Antisipasi Balas Dendam

3 Pria di Kupang Ditikam Saat Nobar Euro, Polisi Disiagakan Antisipasi Balas Dendam

Regional
Jokowi Berkurban Sapi Simental 1 Ton di Masjid Agung Solo

Jokowi Berkurban Sapi Simental 1 Ton di Masjid Agung Solo

Regional
Warna Air Danau Kelimutu Berubah, Apa Penyebabnya?

Warna Air Danau Kelimutu Berubah, Apa Penyebabnya?

Regional
Kedapatan Berjudi 'Online' Dalam Warung Kopi di Aceh, 20 Orang Ditangkap

Kedapatan Berjudi "Online" Dalam Warung Kopi di Aceh, 20 Orang Ditangkap

Regional
2 Jambret di Pekanbaru Ini Kerap 'Nyabu', Pelaku Tewaskan Penjual Sate

2 Jambret di Pekanbaru Ini Kerap "Nyabu", Pelaku Tewaskan Penjual Sate

Regional
Mengamuk di Kopitiam, Sapi Kurban Seruduk Pengunjung dan Pekerja

Mengamuk di Kopitiam, Sapi Kurban Seruduk Pengunjung dan Pekerja

Regional
3 Pria di Kupang Ditikam Saat Nobar Euro, 1 Tewas dan 2 Terluka

3 Pria di Kupang Ditikam Saat Nobar Euro, 1 Tewas dan 2 Terluka

Regional
Anak Kosnya Digerebek Kumpul Kebo, Pemilik Kos Pilih Kabur

Anak Kosnya Digerebek Kumpul Kebo, Pemilik Kos Pilih Kabur

Regional
Ditarget Rampung Agustus, Pengerjaan Nusantara Airport di IKN Terkendala Hujan,

Ditarget Rampung Agustus, Pengerjaan Nusantara Airport di IKN Terkendala Hujan,

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Km

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Km

Regional
Saat Kapolda Jateng Peringatkan Pelaku Lain Pengeroyokan Bos Rental...

Saat Kapolda Jateng Peringatkan Pelaku Lain Pengeroyokan Bos Rental...

Regional
Peran 6 Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Pati

Peran 6 Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Pati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com