Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Nasabah Saat Tagih Pinjaman, Bos "Bank Plecit" Wonogiri Ditahan

Kompas.com - 22/02/2022, 10:49 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Aparat Polres Wonogiri menahan RS, bos salah satu bank plecit yang beroperasi di Bumi Gaplek.

Tersangka RS bersama istrinya berinisial NS ditahan dengan tuduhan menganiaya beberapa nasabahnya saat menagih angsuran pinjamam uang.

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono menyatakan, RS bersama istrinya berinisial NS dan satu kaki tangannya sudah ditahan polisi sejak pekan lalu.

Saat ini, kasus tersebut sudah masuk dalam tahap penyidikan.

Baca juga: Polisi Sebut Baru 3 Warga yang Melapor Jadi Korban Penganiayaan Tiga Karyawan Bank Plecit

"Intinya kasus ini akan terus diproses, sampai persidangan. Kami juga mempersilakan publik mengawal kasus tersebut," kata Iwan, yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Tersangka RH dan NS merupakan pasangan suami istri yang menjadi pemilik salah satu bank plecit di Kabupaten Wonogiri.

Bank plecit meminjamkan uang kepada warga dengan bunga yang tinggi.

Biasanya penagihan dilakukan secara rutin sesuai perjanjian.

Informasi yang dihimpun warga yang meminjam uang di bank plecit mendapatkan ancaman hingga kekerasan fisik bila telat membayar angsuran.

Tak kuat mendapat perlakuan kasar dan tindak kekerasan, beberapa warga akhirnya melaporkan pemilik bank plecit ke Polres Wonogiri.

Untuk pengembangan kasus, warga lain yang menjadi korban kekerasan karyawan bank plecit untuk melapor ke polisi.

Terlebih, saat ini polisi sudah menahan tiga tersangka dalam kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan bos dan karyawan bank plecit.

Tiga pelaku yang sudah ditahan terdiri dari satu pria berinisial RH dan dua perempuan berinisial NS dan SAS.

Baca juga: Polisi Imbau Warga yang Jadi Korban Penganiayaan Karyawan Bank Plecit Segera Melapor

"Mereka kami setelah para nasabah melapor menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan oleh ketiganya," ujar Iwan.

Ketiga pelaku itu dipersangkakan dengan tuduhan penganiayaan dan pengeroyokan pada tiga nasabahnya hingga masuk ke rumah sakit.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Ketiganya diancam dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com