Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Pantun Melayu: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Kompas.com - 20/02/2022, 14:35 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Suku Melayu dikenal sebagai salah satu masyarakat di Indonesia yang suka berpantun.

Tradisi pantun masyarakat Melayu dapat dilihat dari sejumlah acara adat mereka, mulai pernikahan hingga panen hasil bumi.

Pantun sendiri merupakan bentuk puisi dalam kesusastraan Melayu yang paling dikenal oleh masyarakat.

Bahkan di masa lalu, masyarakat Melayu menjadikan pantun sebagai pelengkap pembicaraan sehari-hari.

Selain itu, pantun juga digunakan oleh pemuka adat dan tokoh masyarakat saat menyampaikan pidato.

Pantun biasanya diucapkan sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai luhur budaya masyarakat.

Pengertian Pantun

Dalam sejumlah catatan disebutkan bahwa naskah asli Perhimpunan Pantun Melayu pertama kali diterbitkan pada tahun 1877.

Hal itu menegaskan betapa berakarnya tradisi pantun di kalangan masyarakat Melayu.

Naskah Perhimpunan Pantun Melayu itu diterbitkan oleh W Bruining di Batavia.

Dalam naskah itu, pantun diartikan sebagai puisi empat seuntai atau kuatren yang berirama silang.

Pantun Melayu memiliki struktur teks yang sama seperti pantun lainnya, ditandai dengan adanya rima akhir baris yang berpasangan.

Bagi masyarakat Melayu, pantun merupakan khazanah lisan yang terdiri dari empat baris yang mandiri dengan skema rima “a-b-a-b”.

Dua baris pertama pada pantun merupakan pembayang, sedangkan dua barus berikutnya merupakan isi.

Bagian pembayang biasanya berupa unsur alam, sedangkan bagian isi merujuk kepada perasaan, pemikiran, maupun perbuatan manusia.

Jenis Pantun Melayu

Sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai luhur budaya, pantun di masyarakat Melayu memiliki banyak macam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com