Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merajut Kembali Persaudaraan di Desa Wadas

Kompas.com - 20/02/2022, 07:00 WIB
Bayu Apriliano,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Munculnya wacana penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah membuat masyarakat desa tersebut secara garis besar terbelah menjadi 2 kubu.

Sebagian masyarakat pro penambangan, dan sebagian lagi kontra terhadap kegiatan penambangan atau galian.

Kesenjangan sosial dan konflik horizontal pun sangat terasa di tengah masyarakat.

Baca juga: Kunjungi Wadas, Wagub Jateng Taj Yasin Sebut Situasi Kondusif

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/41 Tahun 2018, aktivitas galian (quarry) akan dilakukan di Desa Wadas, karena batuannya akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener.

Sebagian warga berjuang untuk mempertahankan karunia alam yang melimpah dari ancaman perampasan ruang hidup.

Sementara itu, sebagian warga yang lain mendukung proyek penambangan yang dilaksanakan di Desa yang berpenduduk sekitar 1.700 jiwa ini.

Bentrokan pecah

Pada 23 April 2021, sejumlah warga yang menolak tambang terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di tengah terik matahari bulan Ramadhan.

Kemudian, pada Selasa (8/2/2022), hal yang sama terjadi saat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo akan melakukan pengukuran bidang tanah dan tanam tumbuh.

Akibatnya, puluhan warga ditangkap aparat kepolisian dengan tuduhan tindakan provokatif.

Semua mata akhirnya tertuju pada Wadas.

Peristiwa bentrokan dan wacana pertambangan menjadi perhatian publik.

Baca juga: Ombudsman Jateng Kumpulkan Informasi Awal soal Dugaan Maladministrasi di Wadas

Sebuah desa yang berjarak lebih kurang 25 kilometer ke pusat kota Purworejo sampai-sampai dikunjungi pejabat seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Komisi III DPR RI, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid.

Ada juga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), DPRD Jawa Tengah, Bupati, hingga berbagai awak media nasional yang berbondong-bondong turun melihat kondisi Wadas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com