Upaya penyelesaian konflik terus diupayakan oleh setiap pihak yang ingin segala konflik horizontal hilang dari bumi Wadas.
Sejumlah pejabat tingkat pusat hingga daerah menginginkan dua kubu yang pro dan kontra berdamai, terlepas dari kebijakan lanjutan mengenai kegiatan pertambangan.
"Saya ingin menyampaikan, minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan wabilkhusus kepada masyarakat di Desa Wadas," kata Ganjar Pranowo dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (9/2/2022).
Tak hanya itu, Ganjar bahkan sampai 2 kali mengunjungi Desa Wadas dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada masyarakat.
"Saya minta maaf pada bapak ibu atas peristiwa yang terjadi. Makanya saya datang ke sini secara langsung," ucap Ganjar kepada warga Wadas, Minggu (13/2/2022).
Saat berdialog dengan warga, Ganjar juga meminta izin menginap di Wadas untuk kembali mendengarkan keluhan warga secara langsung.
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid yang datang pada Sabtu (12/2/2022), juga mengupayakan terjadinya rekonsiliasi antara warga yang pro dan kontra penambangan.
Alissa menyebutkan, kemanusiaan lebih penting dari segala persoalan yang terjadi di Desa Wadas.
"Kami mengupayakan untuk berdialog baik dengan warga yang menerima pertambangan dan warga yang menolak pertambangan," kata Alissa.
Tidak mau konflik itu terus berlanjut, sejumlah ulama Purworejo juga melakukan cara pendekatan yang agamis untuk merajut kembali persaudaraan di antara warga Desa Wadas.
Kegiatan Wadas Berselawat, tema besar yang digaungkan sejumlah tokoh agama untuk menyatukan kembali warga yang pro maupun kontra penambangan.
Para ulama Purworejo tersebut paham bahwa pro dan kontra dalam sebuah kebijakan merupakan hal yang biasa.
Baca juga: Ganjar Jamin Penambangan Andesit di Wadas Hanya untuk Pembangunan Bendungan
Namun, mereka mengingatkan bahwa yang tidak boleh hilang dari masyarakat Wadas adalah sikap toleransi dan persaudaraan yang sudah turun-temurun menjadi adat di lingkungan masyarakat.
Wadas Berselawat dilaksanakan di Masjid Al Hidayah, Dusun Winongsari, Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Acara yang digelar pada Sabtu (19/8/2022) pagi, dihadiri oleh sekitar 400 warga Wadas.
Wadas Berselawat dihadiri Gus Masruchan Chabibi (pengasuh Ponpes Nurussohabi, Nglarangan, Ngawonggo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang), KH Abdul Afif (Wakil Rois Syuriyah PCNU Purworejo), KH Abdurrohman (pengasuh Ponpes Darut Tauhid Bener Pwr), dan KH Ayub (dari Ponpes Kedungsari, Purworejo).
Situasi yang sejuk dan harmonis tampak dalam kegiatan tersebut.