Mengantisipasi lonjakan kasus yang signifikan, pemerintah gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
"Kampanye kesehatan untuk menegakkan kembali protokol kesehatan," sebut dia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Sulut Mery Pasorong mengatakan, lonjakan kasus ini menunjukan kondisi tersebut dipengaruhi oleh indikasi penularan varian Omicron.
"Selain itu, mobilisasi masyarakat yang masih tetap tinggi dan tingkat ketaatan terhadap protokol kesehatan 5M mulai kendor," sebut dia.
Baca juga: Tiba di Manado, Briptu Christy Saat Ini Ditangani Propam Polda Sulut
"Lonjakan kasus ini juga menunjukkan penularan Covid-19 di komunitas sangat cepat dan memberi sinyal kuat bahwa penularan ada pada kondisi tidak terkendali," tambah Mery.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulut menyarankan, langkah-langkah strategis harus segera dilakukan dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 Tahun 2022 sesuai level setiap kabupaten/kota.
"Dan mengaktifkan rumah isolasi terfokus di semua kabupaten/kota, serta segera vaksinasi dosis lengkap (dua dosis) dan booster jika sudah memenuhi kriteria yakni jarak dosis dua ke dosis tiga (booster) minimal enam bulan," ujar Mery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.