Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Sepekan, Pria Ini Ditemukan Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok Rumah Doa

Kompas.com - 15/02/2022, 17:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Oktovianus Ate (48), warga Desa Oesusu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas tertimpa reruntuhan tembok rumah doa yang terletak di samping Gereja Ebenhaezer Talaka Oesusu di desa setempat, Selasa (15/2/2022).

Sebelumnya, sejak sepekan yang lalu, kerabat korban menyatakan korban hilang dan berusaha mencarinya. Sebab, korban tidak lagi terlihat sejak Selasa (8/2/2022).

"Karena sudah satu pekan dia tidak kelihatan, sehingga saya cari dia," kata Metusalak Tanau (62), salah satu kerabat korban kepada sejumlah wartawan, Selasa siang.

Baca juga: Berkas Perkara Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang 2 Kali Dikembalikan Jaksa, Ini Tanggapan Kapolda NTT

Saat itu, Metusalak sudah mendatangi sejumlah tempat untuk mencari keberadaan korban. Kemudian, Metusalak mendatangi rumah doa.

Korban lantas ditemukan dalam kondisi meninggal dunia ketika Metusalak masuk ke dalam dapur rumah doa tersebut. Metusalak mendapati korban dalam keadaan tertimpa reruntuhan tembok dapur rumah doa tersebut.

Metusalak lalu menginformasikan kepada warga dan aparat kepolisian setempat. Warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Takari, Ipda I Nyoman Gurina Mariana mendatangi langsung lokasi kejadian bersama anggotanya. Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata.

"Kita juga menghubungi petugas Puskesmas Takari," ujar Nyoman.

Baca juga: Oknum TNI di Kupang Keroyok Ibu Rumah Tangga yang Dituduh Jadi Tukang Santet, Korban Tewas

Petugas medis dari Puskesmas Takari melakukan visum pada jenazah korban dan tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan.

"Luka yang terdapat pada tubuhnya akibat runtuhan tembok," kata Nyoman.

Petugas medis dari Puskesmas Takari menduga korban meninggal sudah lebih dari tiga hari sebelum ditemukan.

"Oktovianus selama ini tinggal sendirian di rumah doa tersebut," kata Nyoman.

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah sehingga menolak jenazah diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com