Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, MUI Kota Bengkulu Nonaktifkan Anggotanya

Kompas.com - 13/02/2022, 13:17 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu menonaktifkan salah seorang anggotanya, RH, yang ditangkap Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror beberapa waktu lalu.

Kabar ini pun dibenarkan Sekretaris MUI Kota Bengkulu Yul Kamra. Kendati demikian, MUI Bengkulu masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait status RH.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bengkulu, Salah Satunya Dosen

"Bila hasil persidangan dinyatakan RH terlibat sebagai jaringan teroris maka otomatis RH langsung dikeluarkan dari kelembagaan MUI. Tapi, bila RH tidak terbukti bersalah maka nama baiknya akan dipulihkan dan jabatannya akan kita kembalikan," kata Yul Kamra, Sabtu (12/2/2022).

Rencananya MUI Kota Bengkulu tetap memberikan bantuan hukum untuk RH. Namun saat ini MUI Kota Bengkulu masih berkoordinasi dengan MUI Provinsi Bengkulu.

"Kita tidak tahu latar belakang beliau, yang kita tahu beliau sebagai juru dakwah. Kita tidak menaruh kecurigaan, karena kita lihat memang sehari-hari mereka bergaul dengan kawan-kawan seperti biasa saja. Tidak ada pembicaraan yang akan menimbulkan kecurigaan," jelasnya.

RH tergabung di MUI sejak tahun 2005, sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal dan terakhir menjabat sebagai wakil ketua bidang komisi fatwa.

Baca juga: Dosen Terduga Teroris di Bengkulu Pernah Ditangkap, tetapi Dibebaskan karena Tak Terbukti

RH ditangkap Densus 88 Antiteror bersama dua rekannya CA dan MT di tempat berbeda.

Mereka diduga tergabung dalam kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) Bengkulu yang terhubung dengan kelompok JI lainnya yang tersebar di beberapa wilayah indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com