Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang IRT Tewas Terseret Arus Saat Seberangi Sungai di NTT

Kompas.com - 11/02/2022, 16:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Vices Nae (40), ibu rumah tangga asal Desa Pisan, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas terseret banjir.

Dia tewas lantaran nekat menyeberang sungai Noe Pom yang sedang banjir deras.

"Kami dapat laporan bahwa ada warga Kabupaten TTS yang hilang terseret banjir, tadi malam sekitar pukul 23.18 Wita," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Oknum TNI di Kupang Keroyok Ibu Rumah Tangga yang Dituduh Jadi Tukang Santet, Korban Tewas

Kemudian, kata Emi, pada pukul 23.40 Wita, diberangkatkan satu tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang berjumlah 10 orang ke lokasi untuk mencari korban.

Petugas turun ke lokasi menggunakan satu unit rescue D-max , satu unit rubber boat, dilengkapi palsar air dan membawa palsar pendukung lainnya.

Selanjutnya, pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 06.20 Wita, tim rescue tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten TTS, Polsek Oe'ekam dan keluarga Vices.

Mereka kemudian mencari di sekitar aliran Sungai Noe Pom.

Baca juga: Banjir Luapan Kali Lamong Mulai Surut, Tersisa 4 Desa Masih Tergenang

Pada pukul 09.20 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan Vices dalam kondisi meninggal dunia.

"Dia ditemukan pada koordinat 9°43'47.59"S - 124°34'16.80"E, kurang lebih dua kilometer dari lokasi awal terseret banjir," kata Emi.

Jenazah Vices lalu dievakuasi dan jenazahnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com