Sandiaga Uno: Lombok Jadi Buah Bibir dengan Kehadiran Pebalap MotoGP

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melihat persiapan tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari nanti.

Sandi menyebutkan, Lombok saat ini menjadi buah bibir dengan kedatangan para pebalap dunia yang mengabarkan aktivitasnya di Mandalika melalui akun pribadi di media sosial.

Baca juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika Hanya Boleh Ditonton Tamu Undangan, Kuota 800 Orang

"Kita melihat Marc Marquez dan semua pebalap yang akan berpartisipasi dalam 2-3 hari ke depan posting, dan sekarang Lombok menjadi buah bibir di dunia maya maupun mainstream," kata Sandi saat menghadiri sebuah acara di hotel Lombok Tengah, Kamis (10/2/2022)

Disampaikan Sandi bahwa agenda tes pramusim ini sebagai komitmen pemerintah untuk membangkitkan sektor pariwisata nasional.

"Kita ingin menunjukkan komitmen pemerintah untuk kebangkitan ekonomi kita merancang MotoGP, dan persiapan pembangunan kawasan pariwisata Lombok destinasi super prioritas Mandalika, dengan beberapa event-event internasional seperti tahun lalu ada World Superbike," ujar Sandi.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menuturkan bahwa bukan hanya sport tourism yang akan dihadirkan di tengah ajang MotoGP, melainkan juga festival kebudayaan yang diyakini mampu meningkatkan pariwisata di Lombok Tengah.

"Bulan ini saya akan balik ke sini lagi untuk festival Bau Nyale, insyaallah ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandi.

Baca juga: Cerita Febriawan, Tak Menyangka Pebalap MotoGP Fabio Quartararo Belanja di Gerai Ponselnya

Sebelumnya diberitakan, 509 kru dan pebalap MotoGP 2022 telah tiba di Mandalika. Mereka bersiap untuk menghadapi tes pramusim MotoGP yang digelar 11-13 Februari 2022.

Sembari menunggu jadwal tes pramusim tersebut, sejumlah pebalap terlihat menikmati aktivitas di pantai kawasan Mandalika. 

Mereka mengunggahnya di akun Instagram masing-masing hingga viral diberitakan media massa.