PEKANBARU, KOMPAS.com - Konflik harimau sumatera dengan manusia kembali terjadi di Provinsi Riau.
Satwa dengan nama latin Panthera tigris sumatrae itu diduga menerkam seorang pria.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Fifin Arfiana Jogasara menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/2/2022), sekitar pukul 12.15 WIB.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Mengenaskan, Diduga Diterkam Harimau Sumatera di Riau
Lokasi kejadian berada di areal PT Simpang Kanan (Group perusahaan Sinar Mas), di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Korban bernama Tugiyat berusia 41 tahun. Korban ini bekerja sebagai operator chain saw (penebang kayu akasia)," sebut Fifin dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Fifin mengatakan, pada saat istirahat, sejumlah rekan korban memanggil untuk mengajak makan siang.
Namun, setelah dipanggil beberapa kali, korban tidak menjawab.
"Rekannya mencari korban sampai jarak enam meter dan melihat adanya celana korban dan ceceran darah. Rekan korban berteriak minta tolong dan mencari bantuan," kata Fifin.
Baca juga: Mengapa Harimau Berwarna Oranye? Ini Alasannya
Setelah pekerja lain datang dan berkumpul, mereka melakukan pencarian korban bersama-sama dengan menggunakan dua ekskavator.
Butuh waktu yang cukup lama untuk mencari korban.
"Korban baru ditemukan jam 17.35 WIB. Korban sudah meninggal dunia," kata Fifin.
Bagian tubuh korban sudah tidak utuh.
"Dilihat dari kondisi korban, diterkam hewan buas, diduga harimau sumatera," sebut Fifin.
Dia mengatakan, jenazah korban dibawa ke klinik perusahaan untuk dilakukan pemeriksaan.
Setelah itu, jenazah korban diserahkan kepada pihaknya keluarga di Kabupaten Bengkalis.
Atas kejadian itu, BBKSDA Riau menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab kematian korban yang diduga dimangsa harimau sumatera.
"Kami sudah turunkan tim bersama pihak perusahaan. Kami akan melakukan rapat untuk penanganan konflik ini," ujar Fifin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.