Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kondisi Jalan Mangunan-Imogiri Tempat Kecelakaan Maut yang Tewaskan 13 Orang, Ada Rambu Peringatan untuk Bus

Kompas.com - 07/02/2022, 09:01 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Jalan Mangunan sampai ke Kapanewon Imogiri berkelok dengan turunan dan beberapa tanjakan.

Dari pengamatan Kompas.com jalur bus pariwisata yang nahas itu berangkat dari sekitar hutan Pinus, Mangunan, maka akan melewati beberapa tikungan, tanjakan dan paling banyak turunan.

Tanjakan cukup curam dari Mangunan saat akan memasuki perempatan menuju kawasan wisata alam Watu Lawang.

Lalu didominasi turunan, yang paling curam dimulai dari kawasan wisata Watu Goyang.

Baca juga: Kisah Siswa Daerah Terpencil di Mamuju Tengah Harus Berhadapan dengan Ular, Monyet hingga Babi Hutan, demi Sekolah

Ada rambu yang dipasang pemerintah termasuk warga yang memberitahu turunan tajam.

'Awas Turunan Tajam Gunakan Gigi Kecil SEKARANG!!!' tulis rambu yang dipasang koperasi Noto Wono.

Selain itu, ada rambu yang dipasang warga berwarna kuning 'Bus Gigi Dua'.

Kawasan itu menurun cukup jauh sampai bawah sekitar pintu masuk kawasan Makam Raja Imogiri.

 

Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di sekitar Bukit Bego, Imogiri, BantulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di sekitar Bukit Bego, Imogiri, Bantul

Untuk rambu cukup banyak memberitahu turunan.

Di sekitar Bukit Bego sejumlah petugas dari kepolisian dan dinas Perhubungan sudah datang ke lokasi rencananya akan dilakukan olah TKP pagi ini.

Sebelumnya, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, akibat kecelakaan ini menyebabkan 13 orang meninggal dunia, dan 34 orang luka ringan hingga berat.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Maut di Bukit Bego Imogiri Bantul yang Mengakibatkan 13 Orang Tewas

Bus asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini wisata dari Breksi, Sleman, dilanjutkan ke Hutan Pinus, dan akan menuju ke Pantai Parangtritis dari sejumlah lokasi wisata di Bantul.

Nahas sampai lokasi terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Dari keterangan saksi di dalam bus melihat sopir panik memainkan perslening giginya, sehingga ada indikasi fungsi pengereman tidak berfungsi atau remnya blong sehingga hanya memainkan gigi," kata Ihsan, di Mapolres Bantul, Minggu (6/2/2022)

"Pada saat kendaraan turun ke bawah, inilah yang menyebabkan kendaraan oleng dan menyebabkan kendaraan menabrak tebing," kata Ihsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com