Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Holocaust Didirikan di Minahasa Sulut, Ini Tujuannya

Kompas.com - 04/02/2022, 06:07 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Untuk urusan politik luar negeri, itu urusan pemerimtah dan sikap kami sebagai Komunitas Yahudi Indonesia tentunya mendukung sikap pemerintah Indonesia dalam hal ini yang berjuang bagi masyarakat Palestina dan membangun hubungan diplomatik.

"Kami mendukung sikap pemerintah apapun itu dan kami hanya fokus hanya urusan agama aja. Tidak ada urusan politik," tegasnya.

Dalam Museum Holocaust, katanya, beberapa barang yang dipajang dari Yerusalem.

"Yang sekarang kita pajang kan itu foto-foto dan itu merupakan foto yang diberikan dari Museum Holocaust di Yerusalem karena dia pusat Holocaust dunia kan," katanya.

Baca juga: Viral, Kakek di Minahasa Didakwa Bunuh Sapi Warga Pakai Perangkap, Jaksa Harap Berakhir Happy Ending

Ke depan mereka akan mencoba mendapatkan barang-barang holocaust yang bisa didapat di Indonesia.

"Begitu juga mungkin ada dari kolektor sejarah, intinya tidak perlu lagi berharap bantuan dari luar," ujarnya.

Komunitas Yahudi di Sulawesi Utara

Yaakov menjelaskan, sejauh ini ada sekitar 20-30 orang anggota Komunitas Yahudi di Sinagoge Shaar Hasyamayim.

Sinagoge Shaar Hasyamayim diklaim sebagai  satu-satunya tempat beribadah umat Yahudi di Indonesia.

Sinagoge ini sendiri sudah ada sejak 2004.

"Dan aman-aman aja dengan seluruh masyarakat, tidak ada gangguan, tidak ada masalah, hanya polemik belakangan saja yang menunjukkan seolah-olah ada masalah," kata Yaakov.

Lanjut dia, selama ini baik dengan pihak manapun tidak ada masalah.

"Kami juga mengundang pihak-pihak dari muslim untuk datang buka puasa di Sinagoge, tidak ada masalah. Teman-teman Kristen kalau mengundang untuk hadir, misalnya untuk hari raya di bulan Desember dekat Natal. Jadi dengan siapapun kami bergaul dengan baik, tidak ada masalah," ungkapnya.

Terkait enam agama yang diakui negara, Yaakov menegaskan, hal ini yang tidak dipahami oleh masyarakat Indonesia.

Karena di dalam Undang-undang (UU) Nomor 1 PNPS Tahun 1965, itu disebutkan di bagian penjelasan ada enam agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Baca juga: Tokoh Yahudi Sebut Etnis Minoritas Uighur di China Seperti Korban Holocaust

Jadi ada enam mayoritas agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Khonghucu.

Tapi, selain enam agama itu ada beberapa agama juga berada di Nusantara yakni Indonesia. Mereka dibiarkan keberadaanya.

"Yaitu, Yahudi disebut pertama, Shinto, Zarasustrian, di situ disebut dibiarkan karena mereka (agama ini) dilindungi sama seperti perlindungan pasal 29 UUD, selama tidak melanggar ketertiban umum atau melanggar hukum," jelas Yaakov.

"Kita agama Yahudi diakui seperti agama-agama lain. Hanya beda, tidak dikasih hari libur dan intensif dari pemerintah," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com