Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gedung SMA Dibangun Asal-asalan, Ganjar Mengamuk | Puluhan Driver Ojol Datangi Rumah Pelanggan

Kompas.com - 01/02/2022, 06:17 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Berita Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo marah saat mengetahui gedung SMAN 1 Tawanmangu dibangun asal-asalan menjadi perhatian publik.

Ganjar marah setelah melihat besi pembatas tangga yang karatan, pengelasan tidak sempurna, lantai dan tembok retak, serta bata tempel yang tidak rapi.

Sementara itu, berita puluhan pengemudi ojek online mendatangi rumah pelanggan juga menyita perhatian.

Baca populer nusantara selengkapnya:

1. Ganjar mengamuk tahu gedung SMA dibangun asal-asalan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Saat melakukan sidak ke SMAN 1 Tawanmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Minggu (30/1/2022), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo marah.

Ia marah setelah melihat besi pembatas tangga yang karatan, pengelasan tidak sempurna, lantai dan tembok retak, serta bata tempel yang tidak rapi.

Mengetahui itu, Ganjar lantas mengujinya. Saat diuji tembok tersebut langsung jebol.

Saat diperiksa, tembok itu ternyata tembok palsu yang dibuat dari hardboard.

Mengetahui itu, orang nomor satu di Jawa Tengah ini langsung memanggil mandor proyek SMAN Tawanmangu dan memintanya untuk menelepon bosnya.

"Ini apa-apaan mas? Jangan main-main ya, sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong," kata Ganjar pada mandor itu.

Baca juga: Saat Ganjar Mengamuk Tahu Gedung SMA Dibangun Asal-asalan, Tembok Palsu Jebol Sekali Tendang

 

2. Puluhan driver ojol datangi rumah pelanggan

Foto tangkap layar saat pengemudi ojek online mendatangi kantor Balaidesa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (31/1/2022).MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Foto tangkap layar saat pengemudi ojek online mendatangi kantor Balaidesa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (31/1/2022).

Ahmad Asep, pengemudi ojol yang mendapat perkataan kasar dari pelanggan tersebut menceritakan, kejadian yang dialaminya terjadi pada Minggu (30/1/2020) sekitar pukul 12.14 WIB.

Saat itu, kata Asep, ia mendapatkan pesanan mengantarkan makanan ke kawasan Jadimulya.

Sesampainya di lokasi yang dituju, Asep lalu mengabari ke pelanggannya. Namun, ia malah dimarah.

"Saya sudah sampai di titik yang pelanggan kirim. Saya langsung kabarkan ke pelanggan. Seketika, pelanggan balas chat dengan kata kasar, lalu nelepon marah-marah. Saya kaget dan diam saja," kata Asep kepada Kompas.com sambil menenangkan diri.

Baca juga: Puluhan Driver Ojek Online Datangi Rumah Pelanggan, Protes karena Temannya Dimaki dan Diberi Bintang 1

 

3. Kode kekerasan "dua setengah kancing" di kerangkeng Bupati Langkat

Petugas kepolisian memeriksa ruang kerangkeng manusia yang berada di kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Oman/Lmo/rwa.ANTARA FOTO/Oman Petugas kepolisian memeriksa ruang kerangkeng manusia yang berada di kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Oman/Lmo/rwa.

Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menegaskan, adanya kekerasan pada penghuni kerangkeng hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Disinyalir korban lebih dari satu orang.

Choirul mengatakan, ada istilah-istilah atau kode yang digunakan di kerangkeng saat kekerasan dilakukan. Salah satunya kode mos dan das, hingga dua setengah kancing.

"Istilah-istilah yang digunakan ketika kekerasan berlangsung, seperti mos dan das, atau dua setengah kancing. Ada istilah begitu yang digunakan dalam konteks penggunaan kekerasan," papar Anam dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Kode Kekerasan di Kerangkeng Bupati Langkat: Mos, Gas, sampai Dua Setengah Kancing

 

4. Keluarga diminta tanda tangani surat tak menuntut

Terbit Rencana Perangin-angin saat menunjukkan sel kerangkeng yang diklaimnya untuk tempat pembinaan pelaku penyalahgunaan narkoba.Pemkab Langkat Terbit Rencana Perangin-angin saat menunjukkan sel kerangkeng yang diklaimnya untuk tempat pembinaan pelaku penyalahgunaan narkoba.

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, pihak keluarga diminta untuk menandatangani surat perjanjian saat memasukkan anggota keluarga mereka ke kerangkeng di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin.

Edwin mengatakan, surat bermeterai itu ditandatangani oleh pengurus sel dan pihak keluarga penghuni kerangkeng.

Kata Edwin, salah satu poin dalam surat perjanjian yakni keluarga tak boleh menjemput penghuni selama batas waktu yang ditentukan.

Kemudian, pihak keluarga tak akan menuntut jika anggota keluarga mereka sakit atau meninggal dunia.

"Bahwa tak boleh dijemput, harus di situ satu setengah tahun dan bahkan jika sakit dan meninggal tidak bertanggung jawab dan dinyatakan dalam surat pernyataan tersebut pihak keluarga tidak akan menuntut apa pun. Jadi hal-hal tersebut menurut kami cukup menjadi satu petunjuk yang mengarah pada perdagangan orang," kata Edwin saat konferensi pers di Medan pada Sabtu (29/1/2022) siang.

Baca juga: Keluarga Diminta Tanda Tangani Surat Tak Menuntut jika Penghuni Kerangkeng Bupati Nonaktif Langkat Meninggal

 

5. Girban lepas 37 ASN masuki purnatugas

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyerahkan SK pensiun kepada pamannya Haryanto di Bale Tawangarum di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (31/1/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyerahkan SK pensiun kepada pamannya Haryanto di Bale Tawangarum di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (31/1/2022).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melepas 37 aparatur sipil negara (PNS) yang memasuki purnatugas di Bale Tawangarum di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (31/1/2022).

Menariknya, salah satu adalah Haryanto, yang merupakan kakak kandung Ibu Negara Iriana Jokiwo sekaligus paman Gibran.

Haryanto mengabdi sebagai seorang guru selama hampir 39 tahun, tepatnya 38 tahun 11 bulan.

"Iya, tadi ada Pakdhe (Haryanto) guru yang mengabdi 38 tahun di SMPN 19 Solo, terakhir di SMPN 10 Solo," kata Gibran di Bale Tawangarum Solo, Jawa Tengah, Senin.

Baca juga: Gibran Lepas 37 ASN Masuki Purnatugas, Salah Satunya Pamannya Sendiri

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Muhamad Syahri Romdhon, Labib Zamani | Editor : Gloria Setyvani Putri, David Oliver Purba, Ardi Priyatno Utomo, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com