SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pedagang di Kota Semarang mengeluhkan harga minyak goreng yang tak kunjung turun di pasar tradisional.
Padahal, kebijakan satu harga untuk minyak goreng Rp 14.000 per liter telah ditetapkan pemerintah.
Alung (45), seorang pedagang cimol mengaku membeli minyak goreng dengan harga Rp 20.000 di pasar tradisional.
Setiap hari dirinya bisa membeli empat liter minyak goreng untuk mencukupi kebutuhan usahanya.
"Harga minyak goreng kemarin beli masih Rp 20.000 per liter di Pasar Karangayu. Harganya belum turun. Biasanya sehari butuh empat liter minyak goreng," ujar warga Kelurahan Karangayu ini ditemui di Jalan Imam Bardjo, Senin (31/1/2022).
Ayah tiga anak ini mengaku berusaha mencari minyak goreng dengan harga Rp 14.000, tetapi hasilnya nihil.
Ia selalu kehabisan stok saat ingin membeli minyak goreng seharga Rp 14.000 di toko atau minimarket.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Semarang Hari Ini 1 Februari: Pagi Berawan, Sore Hujan Sedang
"Belum pernah dapat harga Rp 14.000 karena cepat habis," ungkapnya.
Meski harga minyak goreng belum turun di pasar tradisional, ia tak mau menaikkan harga dagangannya.
Ia tak ingin mengecewakan pembeli meski keuntungannya sedikit.
"Harga cimol, tela-tela dan kentang goreng masih sama engga saya naikkan. Untung dikit engga apa-apa yang penting lancar. Kalau jual mahal kan kasihan pembeli," ujarnya.
Ia mengungkapkan, imbas dari harga minyak goreng yang masih mahal, penghasilannya jadi menurun.
"Penghasilan turun dari Rp 700.000 jadi Rp 400.000," kata Alung yang sudah berjualan sekitar 12 tahun ini.
Ia berharap harga minyak goreng bisa segera turun sesuai kebijakan pemerintah.
"Semoga minyak goreng jadi murah. Karena pedagang gorengan mengeluh semua. Harapannya ya turunkan harga minyak goreng," harapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.