JF melakukannya karena merasa cemburu gara-gara korban akan menikah dengan pria lain.
Identitas kedua pelaku akhirnya terbongkar usai polisi menemukan sandal di tempat kejadian perkara (TKP).
Kasus lainnya berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat, di mana jasad seorang gadis bernama Delis ditemukan digorong-gorong sekolah, Kamis (27/2/2020).
Ternyata pembunuh gadis tersebut merupakan ayah kandungnya sendiri bernama Budi Rahmat (45).
"Kasus ini terungkap berawal dari temuan jejak sepatu korban dan sandal pelaku di lokasi kejadian," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto saat konferensi Pers di kantornya, Kamis (27/2/2020).
Anom menambahkan, pelaku sebelumnya sudah dimintai keterangan oleh kepolisian sampai tiga kali selama penyelidikan.
Namun, pelaku saat itu menyangkal bahwa dirinya adalah pembunuh Delis.
Hingga akhirnya semua bukti terkumpul dan Budi tak bisa lagi mengelak.
Delis tewas dicekik Budi saat korban meminta uang sebesar Rp 400.000 untuk biaya studi tour sekolah ke Bandung.
Setelah membunuh anaknya, Budi menyembunyikan mayat Delis di gorong-gorong sekolah.
"Motif menyembunyikan mayat korban untuk dikira anaknya meninggal karena kecelakaan," kata Anom.
Seorang siswa SMK di Pasuruan, Jawa Timur, berinisial MBS (16), ditemukan tewas pada pertengahan 2018.
Dalam penyelidikan, ternyata pembunuh MBS merupakan teman sekampung korban bernama Dimas Gilang Aditia (21).
Baca juga: Sepasang Sandal Ungkap Pembunuhan Siswa SMK, Pelakunya Teman Sendiri
Kapolres Kota Pasuruan AKBP Rizal Martomo mengatakan, kasus ini terungkap dari sandal yang dipakai tersangka.
Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, ada yang mengetahui sandal tersebut pernah digunakan oleh korban.
“Kami lakukan penyelidikan dan gelar perkara beberapa kali, akhirnya kami simpulkan dan mengerucut satu nama. Kami tangkap dia di rumahnya,” katanya.
Motif pembunuhan karena tersangka kecewa sekaligus marah dengan korban karena sering mengejek dan menjelekkan tersangka di hadapan temannya. (Penulis : Robertus Belarminus, Kontributor Lampung Tri Purna Jaya|Editor : Caroline Damanik, Reza Kurnia Darmawan, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.