Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA: Harimau Masuk Kampung Mukomuko Diduga karena Kematian Babi Hutan Massal

Kompas.com - 28/01/2022, 17:13 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kasi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari mengatakan, kematian babi hutan secara massal akibat flu babi beberapa bulan lalu memicu harimau sumatera masuk ke perkampungan di Bengkulu, tepatnya Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Trans Lapindo, Kabupaten Mukomuko.

"Ada banyak penyebab kenapa harimau sumatera masuk ke pemukiman lalu memakan hewan ternak. Namun untuk kasus di sini, diduga karena adanya kematian babi hutan secara massal sekitar 4 bukan lalu," jelas Said dihubungi kompas.com via telepon, Jumat (28/1/2022).

Babi hutan merupakan salah satu makanan harimau di habitat aslinya. Ketika babi hutan mati secara massal akibat flu babi, kondisi ini membuat harimau kekurangan makanan sehingga nekat masuk ke perkampungan mencari hewan ternak seperti sapi.

Baca juga: Harimau Muncul dan Menyerang Sapi Milik Warga di Mukomuko

Selain faktor kematian babi massal, Said juga mengatakan, rusaknya kawasan hutan di lokasi karena perambahan juga ikut berkontribusi harimau masuk perkampungan.

"Itu kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) sudah mulai menyempit karena perambahan," sebutnya.

Faktor berikutnya yaitu, ada kemungkinan harimau tersebut sedang melatih anaknya berburu dan kemungkinan tersesat masuk pemukiman.

Penyebab lain, diduga harimau tersebut tak mampu berburu di hutan lalu mencari makanan hewan ternak di permukiman atau kemungkinan terakhir, harimau sakit.

"Itu kemungkinannya, namun kita akan observasi nantinya apabila harimaunya berhasil masuk perangkap. Kita sudah pasang perangkapnya," jelas Said.

Baca juga: Harimau Sumatera Dilaporkan Serang Ternak Warga, BKSDA Pasang Perangkap

Balai Konservasi Sumbed Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memasang satu buah perangkap harimau sumatera di wilayah Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Trans Lapindo, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis (27/1/2022).

Direktur Lingkar inisiatif, Bengkulu, Iswadi melaporkan seekor harimau menyerang seekor sapi milik warga di Desa Lubuk Talang, Trans Lapindo, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu (26/1/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Lingkar Inisiatif bersama BKSDA, TNKS tergabung dalam konsorsium bentang sebelat dalam upaya penyelamatan harimau sumatera katakan kemunculan harimau sumatera di lokasi tersebut diketahui sekitar September 2021. Setidaknya 6 ekor sapi warga mendapat serangan harimau sumatera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Regional
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Regional
Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Regional
Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Regional
Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Regional
Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Regional
Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Regional
2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Regional
Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Regional
Menilik Hubungan Geng 'Barisan Siswa' dengan 2 Kasus 'Bullying' di Cilacap

Menilik Hubungan Geng "Barisan Siswa" dengan 2 Kasus "Bullying" di Cilacap

Regional
Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Regional
Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Regional
Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com