Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Tolak Divaksin di Boltim hingga Minta Ditembak Polisi, Ini Kata Polda Sulut

Kompas.com - 27/01/2022, 09:11 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MANADO, KOMPAS.com - Video seorang wanita menolak mendapat vaksin Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, viral di media sosial.

Dalam video viral itu, wanita yang diketahui seorang ibu rumah tangga (IRT) itu bersikeras menolak divaksin saat petugas mendatangi rumahnya.

Ngotot tak mau divaksi Covid-19, wanita itu bahkan meminta polisi yang ada saat itu menimbak dirinya.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulut angkat bicara terkait video viral aksi yang dilakukan wanita tersebut.

Baca juga: Video Viral Ibu di Bolaang Mongondow Timur Ngamuk Tak Mau Divaksin dan Minta Ditembak Polisi

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, kejadiannya di Desa Kayumoyondi Dusun II, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, pada Selasa (25/1/2022) siang.

Informasi diperoleh, saat itu Sangadi (kepala desa) bersama Perangkat Desa Kayumoyondi dan personel Polres Boltim, sedang melaksanakan upaya percepatan vaksinasi di wilayah Tutuyan.

Kemudian, mendatangi salah satu rumah warga yang belum disuntik vaksin dan menyampaikan imbauan serta ajakan secara baik-baik.

"Namun, justru warga (wanita) tersebut menolak dengan keras," ujar Jules.

Bahkan, ibu rumah tangga yang dalam video tampak emosional tersebut, memarahi perangkat desa dan petugas kepolisian, serta menganggap ajakan untuk vaksinasi ini seolah-olah sebagai pemaksaan.

Jules menambahkan, pada saat itu tidak ada pemaksaan oleh aparat.

"Tidak ada pemaksaan. Pihak pemerintah desa dan kepolisian saat itu hanya mengimbau yang bersangkutan untuk mengikuti vaksinasi di lokasi terdekat," tegas dia.

Menurut Jules, ibu rumah tangga tersebut menolak keras karena belum menyadari betapa pentingnya vaksinasi massal yang diprogramkan pemerintah demi menekan laju penyebaran Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com