Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Telekomunikasi di Jayapura Sempat Terputus, Aktivitas Warga Terganggu

Kompas.com - 25/01/2022, 19:33 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Jaringan telekomunikasi di Kota Jayapura dan sekitarnya sempat hilang pada Selasa (25/1/2022). Hal itu mengganggu aktivitas masyarakat.

Hampir seluruh aktivitas telekomunikasi di Jayapura bergantung kepada Telkom.

Baca juga: Gempa Guncang Jayapura, Warga Panik Berlarian Keluar Rumah

Hilangnya jaringan sempat terjadi beberapa kali sejak siang hari. Gangguan pertama terjadi sekitar pukul 10.00 WIT dan berlangsung hingga pukul 11.06 WIT.

Kemudian jaringan kembali hilang sekitar pukul 12.31 WIT hingga 12.47 WIT. Terakhir jaringan telepon dan internet hilang sejak pukul 13.04 WIT hingga 20.04 WIT.

Salah satu warga Jayapura, Randy merupakan salah satu warga terganggu karena putusnya sinyal telepon dan internet. Randy mengaku sering melakukan transaksi jual beli barang elektronik secara daring.

"Ini sangat menganggu karena masyarakat seperti saya tidak bisa bekerja sama sekali," ujar Randy di Jayapura, Selasa.

Hal serupa juga dikeluhkan jurnalis senior di Jayapura, Mierto. Menurutnya, gangguan telekomunikasi di Jayapura terjadi setiap tahun dan melumpuhkan sejumlah aktivitas, termasuk pekerjaan jurnalistik.

"Di era sekarang hampir seluruh aktivitas mengandalkan internet, apa lagi kami yang memiliki media online. Sepanjang hari tidak ada satu pun berita yang bisa diunggah," kata Mierto.

Sementara General Manager PT Telkom  Witel Papua Sugeng Widodo menjelaskan, jaringan kabel optik Telkom mengalami gangguan pada sisi perangkat.

Hanya saja, pihaknya masih mencari tahu letak kerusakan tersebut sehingga untuk sementara Telkom telah mengalihkan jalur jaringan kabel optik menggunakan jalur pararel.

“Saat ini kami telah melakukan re-routing trafik eksisting serta menyiapkan link backup satelit untuk sebagai solusi alternaltif backup trafik Telkom Group. Untuk sumber gangguan tengah kami investigasikan bersama pabrikan," ujarnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Youtefa Jayapura Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Sugeng menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang dirasakan.

“Kami akan mengupayakan agar perbaikan dapat segera diselesaikan dan layanan dapat pulih kembali,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com