BANDUNG, KOMPAS.com - Ombudsman Provinsi Jawa Barat melayangkan surat kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat.
Surat bernomor B/0028/PC.01.01-12/I/2022 dan B/0029/PC.01.01-12/I/2022 tertanggal 21 Januari 2022 tersebut berisi penyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah Omicron yang tinggi.
"Kami memberikan saran terkait penyelenggarakan PTM," ujar Pelaksana harian (Plh) Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat, Dominikus Dalu S dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Banten Berlakukan PTM 50 Persen untuk SMA/SMK
Dominikus mengatakan, saat ini lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron cukup mengkhawatirkan. Per 23 Januari 2022, penambahan kasus Covid-19 harian mencapai 2.925 kasus.
Jawa Barat menempati urutan kedua daerah penyumbang kasus harian Covid-19 setelah Provinsi DKI Jakarta.
Namun penyelenggara pelayanan pendidikan masih tetap melaksanakan PTM 100 persen.
Berdasarkan data tersebut, diperlukan langkah antisipatif dan perlindungan keselamatan siswa sekolah yang menyelenggarakan PTM 100 persen agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak.
"Kami menyarankan Pemda mempertimbangkan PTM 100 persen," ucap dia.
Baca juga: Kasus Omicron di Banten Terus Bertambah, Pemprov Evaluasi PTM dan Akan Berlakukan WFH
Ia menyarankan pemberlakuan mix methode dengan cara PTM 50 persen dan PJJ 50 persen diatur secara proporsional.
Misal, Senin, Rabu, Jumat pelaksanaan PTM selama 3 jam dan Selasa serta Kamis pelaksanaan PJJ.
Lalu, perbaiki penyelenggaraan PJJ secara konkrit mulai dari pengembangan materi dan metodelogi PJJ, program pendampingan orangtua, dan peserta didik untuk memenuhi kewajiban pemerintah memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas.
Kemudian meningkatkan kapasitas satuan tugas Covid-19 di sekolah, serta koordinasi antar instansi pemerintah terkait dukungan terhadap mobilitas anak-anak dan kegiatan di sekolah.
"Percepat pemberian vaksin anak dan vaksin booster serta memastikan pembiasaan penerapan protokol kesehatan dan perilaku mencegah penyebaran Covid-19 pada anak-anak mulai dari lingkungan keluarga," kata dia.
Intinya ia meminta gubernur, bupati, dan wali kota se-Jabar tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat, termasuk anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.