Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UU IKN Disahkan, Ini Permintaan Pemprov Kaltim ke Pemerintah Pusat

Kompas.com - 19/01/2022, 18:25 WIB
Zakarias Demon Daton,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Rancangan Undang–undang Ibu Kota Negara (IKN) sudah disahkan oleh legislator DPR RI menjadi Undang-Undang, Selasa (18/1/2022).

Dengan payung hukum tersebut, pembangunan IKN di titik nol Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara akan dimulai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Muhammad Sabani meminta pemerintah pusat harus memperhatikan akses koneksi pembangunan antar 10 kabupaten kota di Kaltim.

Baca juga: Pemindahan IKN Diklaim Jadi Momentum Reformasi Birokrasi Pusat

“Jadi koneksinya tidak hanya ke IKN dan sekitarnya tapi ke seluruh kabupaten kota di Kaltim,” ungkap Sabani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Sabani mengaku belum membaca detail Salinan UU tersebut. Namun, dia berharap ada akselerasi pembangunan di Kaltim, seiring berpindahnya IKN ke wilayah Sepaku harus jadi prioritas. Hal itu dimaksud untuk mendorong stimulus ekonomi masyarakat lokal.

Tak koneksi antar-daerah, Sabani juga meminta perlu ada akselerasi sumber daya manusia (SDM) masyarakat lokal untuk mendukung penempatan tenaga kerja di wilayah IKN.

“Kami belum tahu kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan di IKN. Tapi persiapan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat harus disiapkan,” terang dia.

Senada, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi juga meminta pemerintah pusat, memperhatikan pembangunan di kawasan penyangga IKN.

Adapun wilayah penyangga IKN yakni Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser.

Selama ini akses jalan antar wilayah masih banyak rusak, terlebih wilayah di luar lingkar IKN seperti Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, Berau, Kutai Timur, Bontang dan lainnya.

“Nggak boleh itu IKN nanti berdiri, tetapi nanti daerah Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara ketinggalan pembangunannya. Jadi seperti surga dan neraka,” kata Hadi seperti dikutip tim Humas Pemprov Kaltim.

Hadi menerangkan, semangat pemindahan IKN baru, harus memberi pemerataan ekonomi di Kaltim secara khusus maupun Indonesia bagian timur secara umum.

Dengan demikian akan jadi preseden baik, bahwa pemindahan IKN baru ke Kaltim, membawa semangat pemerataan ekonomi di luar Jawa dan Sumatera bisa terwujud.

Baca juga: Disemprot DPR Pakai Dana PEN Buat IKN Baru, Ini Jawaban Sri Mulyani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com