Ia sebelumnya juga telah menekuni keterampilan desain grafis yang akrab dengan dunia gambar.
"Saya kemudian pindah ke Pangkalpinang dan menekuni lukisan kontemporer dan kaligrafi hingga saat ini," ujar Sihan.
Sebagai seorang pekerja seni, Sihan juga merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
Pada periode 2019-2020, dia mendapatkan kepercayaan untuk membuat lukisan dinding atau mural di Gedung Nusantara I sampai IV DPR RI.
Baca juga: 2 Pelukis Indonesia Ikuti XIII Florence Biennale di Italia
Namun, baru satu proyek yang berhasil dilaksanakan, yakni restorasi mural ganefo di Gedung Nusantara II.
Pandemi virus corona kemudian datang menghantam.
Anggaran belanja banyak dialihkan, termasuk anggaran mural di Gedung Wakil Rakyat.
"Pandemi tidak hanya menjadi momok bagi orang lain, tapi juga dirasakan seniman lukis. Namun ini bukanlah kutukan. Bagaimana pun harus bisa keluar dari kemelut ini," ujar Sihan.
Sihan tampak berusaha optimistis, meskipun beberapa karyanya justru menggambarkan hal sebaliknya.
Sihan pun menjemput kembali ingatannya saat masa-masa sebelum pandemi.
Ketika itu, dia aktif menggelar pameran lukisan di galeri seni, ruang publik, hingga gedung komersial dan perkantoran di Jakarta.
Selain pameran tunggal, Sihan juga kerap bergabung dengan para seniman Ibukota.
Bahkan, Sihan mengklaim bahwa lukisannya juga pernah dibeli Presiden Joko Widodo, gubernur dan sejumlah tokoh publik.
"Kini saya sudah memutuskan untuk pulang kampung ke Pangkalpinang ini. Mendirikan yayasan Serumpun Seni Ilalang untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan di Bangka Belitung," ujar Sihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.