Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sihan, Pelukis Kontemporer yang Hijrah dari Bisnis Periklanan

Kompas.com - 17/01/2022, 09:27 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Belasan karya lukisan dan kaligrafi terpajang di lobi SwisBell Hotel Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (16/1/2022).

Karya seni dengan media kanvas dan cat akrilik itu menampilkan isu kontemporer, termasuk situasi pandemi virus corona saat ini.

Salah satu karya dengan bingkai kayu warna kuning keemasan terpajang cukup mencolok.

Lukisan itu berjudul, "Wabah Corona Melanda Negeriku".

Baca juga: Cerita Ginting, Pelukis Sampah yang Karyanya Diminati Orang Asing, di Indonesia Malah Tak Laku

Lukisan dengan keterangan tahun 2019 itu memperlihatkan tumpukan manusia dengan berbagai atribut sedang menggunakan masker.

Gambar awan di atasnya terlihat bergelombang tak tentu arah.

Wajah orang-orang di dalamnya pun seperti dalam keputusasaan, berpadu dengan lembaran daun yang sebagian mulai mengering.

"Saya melukis dengan beragam tema sesuai inspirasi dan konsep. Makna filosofi yang berproses dari perenungan," kata pencipta karya, Sihan Painter (57), kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Minggu.

Baca juga: Pelukis Asal Jombang Donasikan Hasil Penjualan Lukisan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Berada di usia yang tak lagi muda, Sihan tetap piawai dalam melahirkan karya-karya bernilai seni tinggi.

Sebagai contoh, untuk karya lukis di atas kanvas ukuran 145 x 95 sentimeter, ia mampu menyelesaikannya dalam waktu 3 jam.

Bagi Ayah satu anak itu, melukis dan juga kaligrafi memang bukan hal yang baru.

Bakat seninya mulai terasah sejak 2007, saat memutuskan hijrah dari pekerjaannya sebagai creative director di salah satu perusahaan periklanan di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com