BATAM, KOMPAS.com – Tim Satgas Covid-19 Kepulauan Riau resmi mengaktifkan kembali Asrama Haji Batam sebagai lokasi karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (TMI) yang baru kembali dari Malaysia dan Singapura.
Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu menerangkan, Asrama Haji itu kembali dijadikan sebagai lokasi karantina sejak Kamis (13/1/2022). Sehari setelahnya, sudah ada 200 PMI yang menjalani karantina di asrama tersebut.
"Data kemarin saja, TKI yang masuk berjumlah 200 orang dan kebanyakan dari Malaysia. Untuk hari ini belum di-update," kata Jimmy melalui telepon, Sabtu (15/1/2022).
Baca juga: Polisi Gerebek Kos Penampungan PMI Ilegal di Batam, 3 Orang Jadi Tersangka
Dia mengatakan, penggunaan kembali Gedung Asrama Haji dikarenakan Batam sebagai pintu masuk pekerja migran menuju Malaysia dan Singapura mengalami kekurangan tempat untuk lokasi karantina.
Sebelum Gedung Asrama Haji, Satuan Tugas Pemulangan TKI sebelumnya telah menggunakan tiga unit Rumah Susun (Rusun) milik Pemkot dan BP Batam serta shelter Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI).
"Namun semua sudah penuh, makanya Satgas mengajukan permintaan lokasi lain. Dan kita diizinkan untuk menggunakan Gedung Asrama Haji," terang Jimmy.
Saat ini, pihaknya juga mengakui tengah menunggu kepulangan sekitar 7.000 PMI dari Malaysia yang dijadwalkan pulang ke Indonesia melalui Batam.
Sebagian besar PMI yang akan pulang merupakan PMI ilegal.
Pihaknya mengaku sedang mencari alternatif tempat lagi untuk lokasi karantina PMI jika kapasitas di Asrama Haji sudah mencapai batas maksimal.
"Saat ini kita tengah menunggu kepulangan sekitar 7.000 PMI lagi dari Malaysia. Kebanyakan memang ada yang masuk ilegal ke sana. Sembari kita masih memikirkan opsi lain," jelas Jimmy.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Kepri sedang berkonsentrasi pada fasilitas karantina bagi PMI.
Baca juga: Kasus Mafia Tanah di Batam, Diduga Oknum RT RW Jual ROW Jalan untuk Kavling
Selama ini, lanjut Ansar, ada beberapa kendala operasional di tempat karantina sebelumnya.
Seperti persoalan air yang tidak lancar dan sampah yang tidak diangkut oleh pihak Dinas Kebersihan.
"Kemarin di Rusun Kabil kita sudah minta dicarikan solusinya. Sehingga mereka nyaman di sana dan tidak turun imunitasnya," ungkap Ansar.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Kepulangan PMI, jumlah PMI saat ini yang ada di Kota Batam sebanyak 1.996 orang.
Sementara PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 354 orang.
"Mereka yang terkonfirmasi Covid-19 di isolasi di RSKI Galang," terang Ansar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.