Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Motor Gaya Bobber Jokowi yang Curi Perhatian Saat di Lombok

Kompas.com - 14/01/2022, 18:14 WIB
Fitri Rachmawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Usai dari Desa Gerupuk, motor Jokowi melaju kencang ke area sirkuit jalan raya Mandalika, meninjau kesiapan di sirkuit dan organisasi yang akan mengelar event bergengsi MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Saat Jokowi menaiki ruang paddock, sejumlah petugas memarkir motor Jokowi di salah satu ruang paddock para pembalap.

Saat itu, nampak Juli Yanto (34), salah seorang dari tim perakit motor yang dipakai Jokowi. Yanto merupakan bagian dari tim proyek manajer Katros Garage.

Kepada Kompas.com, Yanto mengatakan bahwa kelebihan dari motor bergaya chopper bobber yang dipakai Jokowi adalah kepuasan Jokowi itu sendiri, dari saat pertama menggunakan motor bergaya retro ketika meresmikan Sirkuit Mandalika pada 2021 lalu.

"Kali ini lebih terlihat santai aja sih sebenarnya dengan chopper bobber, jenisnya masih sama seperti yang sebelumnya Kawasaki W175," katanya.

Baca juga: Jokowi Targetkan Bangun 57 Bendungan hingga Akhir 2024

Pilihan hijau metalik klasik

Yanto mengatakan, pilihan warna hijau metalik karena mengikuti warna bawaan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)

"Jadi tetap hijau, namun sedikit diberikan warna lebih muda, jadi hijau metalik," katanya.

Jenis motor yang digunakan Jokowi saat peresmian sirkuit lebih ke sport. Sedangkan yang dipakai pada Kamis saat berkeliling kawasan Mandalika lebih ke klasik.

"Dan untuk motor jenis chopper bobber ini perdana dipakai bapak, untuk bodi yang sekarang," kata Yanto.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat

Yanto merakitnya bersama tim untuk yang dipakai Jokowi. Proses perakitan memakan waktu sebulan karena hanya ganti model saja.

"Jadi bapak maunya tiap jalan ganti model motor," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com