Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Reaksi Warga PPU Seusai Bupatinya Ditangkap KPK

Kompas.com - 14/01/2022, 17:19 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Abdul Gafur Mas'ud, Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur (Kaltim) sudah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (13/1/2022) malam.

Dia diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK di sebuah mall di Jakarta. Tim KPK mengamankan uang tunai senilai Rp 1 miliar dalam koper.

Abdul Gafur diamankan tim KPK setelah keluar dari lobby mal bersama orang kepercayaannya  dan Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Balikpapan, Nur Afifah Balqis.

Baca juga: Kasus Bupati Penajam Paser Utara, KPK Bakal Dalami Aliran Uang ke Partai Demokrat

Delapan orang lainnya juga diamankan tim KPK di lokasi terpisah secara bersamaan. Total sebanyak 11 orang ditahan KPK.

Enam di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka tadi malam.

Atas kejadian itu, masyarakat PPU beragam memberikan komentar.

Warga Nipah-Nipah, PPU, Rokhman Wahyudi mengaku berempati dengan kasus ini. Tapi, dia memberi apresisasi atas penegakan hukum yang dilakukan KPK.

"Karena selama ini semua meragukan bahwa PPU bisa diproses, ditangkap oleh KPK atau apa, karena AGM (Abdul Gafur Masud) sangat dekat dengan pejabat penegak hukum di Jakarta," kata pria yang juga Ketua Laskar Anti Korupsi PPU itu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Bupati PPU yang Ditangkap KPK Sempat Disebut Beli Pulau di Sulbar Rp 2 Miliar

Dengan OTT tersebut, kata dia, membantah rumor yang berkembang di PPU selama ini bahwa AGM kebal hukum.

Selama kepimpinan AGM di PPU, kata dia, khusus masa Pandemi Covid-19, dia menilai banyak pembangunan di PPU yang tak tepat sasaran.

Misalnya, ketika AGM lebih memilih membangun taman kota, rumah dinas bupati dilengkapi fasilitas golf dan lainnya, bahkan merehab masjid dengan menghabiskan uang miliaran rupiah, ketimbang membangun jalan-jalan usaha tani.

"Seperti petani di Kecamatan Babulu yang mengeluhkan jalan rusak. Mereka susah angkut hasil pertanian," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com