7. Tjut Meutia, pada uang kertas Rp 1.000
Tjut Meutia adalah sosok wanita Aceh yang pemberani dan tak pernah terkekang dengan statusnya sebagai perempuan.
Dengan berbekal sebilah rencong, dia turut serta bertempur ke medan perang untuk membela tanah kelahirannya dari para penjajah.
8. Sultan Mahmud Badaruddin II, pada uang kertas Rp 10.000
Sultan Mahmud Badaruddin II adalah Sultan ke-8 dari Kesultanan Palembang. Semenjak menggantikan ayahnya, dia gencar melakukan perlawanan terhadap penjajah.
Tugas Sultan Mahmud Badaruddin II sangat berat, karena saat itu Palembang menghadapi pertempuran yang bertubi-tubi menghadapi Inggris dan Belanda.
9. Pangeran Antasari, pada uang kertas Rp 2.000
Sebagai sosok pemimpin tertinggi di Kasultanan Banjar, Pangeran Antasari bersama pasukannya menghadapi Belanda yang pada saat itu telah memiliki senjata moderen.
Di tengah-tengah peperangan, Pangeran Antasari wafat karena penyakit yang dideritanya.
Baca juga: Sejarah Surabaya, Kota Pahlawan dengan Pertempuran Ikan Sura dan Buaya yang Melegenda
10. Otto Iskandar Di Nata, pada uang kertas Rp 20.000
Oto Iskandar Di Nata adalah Pahlawan Nasional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Ia dikenal dengan julukan Si Jalak Harupat kerena keberaniannya melawan penjajah.
Namanya juga disematkan untuk stadion kota di kota kembang, Stadion Si Jalak Harupat, yang menjadi markas klub kebanggaan masyarakat Sunda, Persib Bandung.
Gambar pahlawan di uang logam:
1. Mr. I Gusti Ketut Pudja, pada uang logam Rp 1.000
2. Letjen TNI T.B. Simatupang, pada uang logam Rp 500
3. Dr. Tjipto Mangunkusumo, pada uang logam Rp 200
4. Prof. Dr. Ir. Herman Johannes, pada uang logam Rp 100
Sumber: bi.go.id dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.