2. Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, pada uang kertas Rp 50.000
Djuanda Kartawidjaja adalah pencetus konsep negara kepulauan yang dikenal dengan "Deklarasi Djuanda", yang mengklaim semua perairan yang menghubungkan antar pulau sebagai bagian dari Indonesia.
Berkat deklarasi ini, wilayah Indonesia menjadi 2,5 kali lipat lebih dari sebelumnya.
3. Sam Ratulangi, pada uang kertas Rp 20.000
Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau Sam Ratulangi adalah seorang politikus, penulis, dan guru dari Sulawesi Utara.
Ia meraih gelar doktor (Ph.D) pada tahun 1919 dari University of Zurich, Swiss, tempat yang sama Albert Einstein meraih gelar doktornya.
Baca juga: Jokowi Teken Keppres Gambar Pahlawan Nasional pada Uang Kertas dan Logam
4. Frans Keisiepo, pada uang kertas Rp 10.000
Frans Keisiepo adalah salah satu tokoh yang mempopulerkan kata IRIAN yang merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherlands. Sebelum Irian ditetapkan, daerah tersebut dikenal dengan nama Papua.
5. Dr. K.H. Idham Chalid, pada uang kertas Rp 5.000
Dr. K.H. Idham Challid dikenal sebagai guru politik kaum Nahdlatul Ulama. Semasa hidupnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama 34 tahun.
Nahdlatul Ulama merupakan salah satu organisasi Islam terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia yang bergerak dalam bidang keagamaan, pendidikan, serta sosial.
6. Mohammad Hoesni Thamrin, pada uang kertas Rp 2.000
Mohammad Huesni Thamrin dikenal sebagai tokoh Betawi, namun sesungguhnya dia memiliki darah Belanda dari kakeknya.
Ia dibesarkan pleh paman dari pihak ibu yang adalah orang Betawi asli.
Hal itulah yang yang menyebabkan Mohammad Hoesni Thamrin lebih lekat dengan budaya Betawi.
Baca juga: Sultan Thaha Syaifudin, Raja Terakhir Kesultanan Jambi yang Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional