Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN di Surabaya yang Diduga Tipu Warga Rp 1 M Ditangkap, Pelaku Sempat Kabur ke Lampung

Kompas.com - 12/01/2022, 20:01 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus dugaan penipuan dengan modus penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) yang dilakukan seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Surabaya berinisial TR (57).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, kasus dugaan penipuan itu baru terungkap karena pelaku melarikan diri ke Lampung.

Mirzal menambahkan, polisi mendapat laporan kasus dugaan penipuan itu pada 23 November 2021. Sejak saat itu, TR tidak pernah masuk kerja.

TR bersama istri sirinya, ADS (38), telah meninggalkan Surabaya menuju Lampung Selatan.

"Pelaku dan istri sirinya sejak tanggal 23 November 2021, setelah mengetahui adanya laporan dari para korban penipuan, terlapor tidak masuk kerja dan meninggalkan Kota Surabaya menuju ke daerah Lampung Selatan," kata Mirzal saat dikonfirmasi, Rabu (12/1/2022).

Setelah mengidentifikasi keberadaan pelaku, polisi melakukan penangkapan.

Baca juga: Vaksinasi Booster di Surabaya Sasar 12.680 Orang, Prioritas bagi Lansia dan Pasien Rentan

Upaya penangkapan paksa itu dilakukan oleh Tim Opsnal Unit III Satreskrim Polrestabes Surabaya dipimpin AKP Jhoson Sianturi pada Senin (10/1/2022) pukul 18.00 WIB.

TR bersama istri sirinya, ADS, ditangkap di Desa Sindang Sari, Kecamayan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

"Di sana kami koordinasi dengan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan kedua tersangka di rumah orangtua ADS di daerah Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan," ujar Mirzal.

Polisi juga menetapkan ADS sebagai tersangka kasus dugaan penipuan itu. Penetapan tersangka dilakukan karena ADS selalu mendampingi TR saat meyakinkan dan menjanjikan korban akan diangkat menjadi ASN.

"Jadi ADS ini mengetahui menerima uang dari para korban serta mengaku kenal dengan pegawai Pemkot Surabaya bagian kepegawaian yang menurutnya bisa bantu menerima calon pegawai ASN," tutur Mirzal.

Mirzal menjelaskan, terdapat tujuh warga yang menjadi korban penipuan. Di antaranya, FS dengan kerugian Rp 180 juta, MS kerugian Rp 300 juta, ED kerugian Rp 110 juta, DS kerugian Rp 130 juta, AA kerugian Rp 55 juta, ADN kerugian Rp 150 juta, dan SG kerugian Rp 300 juta.

"Total kerugian yang diderita oleh para korban sebesar Rp 1.075.000.000," tutur Mirzal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com