MATARAM, Kompas.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam kunjungan kerja pada 13-14 Januari 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi mengatakan, Jokowi juga akan mengecek persiapan MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
"Ada dua agenda kunjungan Presiden selama dua hari di NTB yakni mengecek persiapan MotoGP di Lombok Tengah dan meresmikan Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat," ujar Gita dikutip dari Antara, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Kisah Bocah 9 Tahun Hilang 17 Bulan, Diajak Tetangga ke Jawa hingga Ditemukan di Sirkuit Mandalika
Gita mengatakan, kunjungan Jokowi penting untuk memastikan sejumlah program nasional berjalan.
Terlebih NTB menjadi tuan rumah MotoGP 2022.
"Jadi semuanya dicek secara langsung oleh presiden terkait kesiapan kita. Mulai dari bandara, jalan, ketersediaan fasilitas hotel, sektor UMKM, transportasi dan lokasi sirkuit," ucapnya.
Menurut Gita, Jokori rencananya melakukan simulasi pelaku perjalanan luar negeri di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu, kata dia, akan mengecek mulai pintu kedatangan, karantina, keimigrasian dan mengecek areal "drop zone".
Diketahui Bendungan Bintang Bano dirancang untuk membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung mencapai 65,84 juta meter kubik dan genangan seluas 277,52 hektare.
Konstruksi bendungan ini didesain setinggi 72 meter, panjang mencapai 497,25 meter, lebar puncak 12 meter, serta elevasi puncak bendungan +120 meter.
Nantinya, Bendungan Bintang Bano akan menghasilkan air baku sebesar 555 liter per detik, dan mampu mengairi lahan seluas 6.695 hektare untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat.
Di samping itu, kehadiran bendungan ini memberikan manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 megawatt (MW).
Selain untuk irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan itu sangat dibutuhkan sebagai pengendali banjir ulangan periode 25 tahun di Taliwang dengan mereduksi 22 persen atau setara 647 meter kubik per detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.