Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Driver Ojol Laporkan Kehilangan Motor Berujung Dipukul Polisi

Kompas.com - 12/01/2022, 19:19 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Charly (39), yang menjadi korban pencurian sepeda motor di wilayah Cipenjo, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Kasus ini berbuntut panjang setelah korban mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari oknum anggota kepolisian yang sedang bertugas di Polsek Cileungsi.

Saat melaporkan kejadian yang menimpanya, korban justru dipukul di bagian dada lantaran protes laporannya tidak ditanggapi oknum polisi tersebut.

Baca juga: Bukannya Dilayani, Driver Ojol yang Laporkan Kehilangan Motor Malah Dipukul Polisi dan Diminta Mengikhlaskan

Usai cerita itu viral, kepolisian kemudian memproses dan menyelidiki laporan pencurian sepeda motor tersebut.

Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam menjelaskan awal mula kasus itu terjadi.

Menurutnya, kejadian pencurian yang menimpa driver ojol itu bermula saat korban dalam perjalanan membawa customer atau penumpangnya.

"Aksi pencurian yang menimpa driver ojol ini terjadi saat perjalanan membawa penumpangnya, Charly diajak makan terlebih dahulu oleh penumpangnya," ujar Andri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Polisi di Bogor yang Pukul Driver Ojol Diberi Sanksi Tegas, Kapolres Minta Maaf

Andri menyebut, korban diajak makan terlebih dahulu oleh penumpangnya di sebuah warung pecel lele.

Charly ditipu oleh penumpangnya dengan modus berpura-pura meminjam motor untuk keperluan ambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

"Namun, disela-sela ia makan, motornya itu dipinjam oleh penumpang yang ia bonceng itu untuk pergi ke ATM. Hingga waktu yang cukup lama, customer tersebut tak kunjung kembali," kata Andri.

Charly yang baru sadar dirinya menjadi korban penipuan itu akhirnya langsung bergegas ke kantor polisi untuk membuat laporan.

Ilustrasi Polisi - Ilustrasi Polisi

Melapor ke polisi

Pada saat di kantor polisi, laporan driver ojol bernama Charly ini tidak ditanggapi oleh oknum polisi sampai akhirnya viral di medsos.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa yang terjadi saat itu sebuah kesalahpahaman atau berselisih paham antara Charly dengan oknum anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Cileungsi.

"Yang bersangkutan ini merasa tidak dilayani dengan baik oleh petugas yang menerima laporan dan terjadi adu mulut hingga viral di media sosial," ujar Andri.

Andri memastikan, bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan penanganan kepada korban secara langsung dengan baik dan selanjutnya menindaklanjuti laporan tersebut.

Pastikan oknum ditindak

Sementara itu, oknum anggota kepolisian yang memukul driver ojol tersebut juga sudah ditindak oleh Propam Polres Bogor.

"Dari proses laporan polisi, klaim asuransi, hingga administrasi lainnya pun sudah selesai kita tangani. Untuk penanganan kasusnya saat ini pun sudah dalam proses penyelidikan kami," ujarnya.

Terkait hal ini, Charly datang ke kantor polisi untuk menyelesaikan kasus pencurian motor yang dialaminya itu.

Melalui sebuah video, Charly mengaku bahwa kasus itu sudah diselesaikan dengan sangat baik oleh Polsek Cileungsi.

Sedangkan untuk kasus pemukulan yang terjadi itu, kata dia, adalah sebuah kesalahpahaman saja.

"Saya Charly, driver ojol yang mengalami kemalangan, kehilangan motor NMax, yang mana pada saat ini viral. Alhamdulillah masalah itu sudah diselesaikan dengan respon baik, luar biasa dari institusi Polsek Cileungsi," kata dia di kantor polisi, Selasa (11/1/2022).

Serahkan proses hukum oknum

Dalam video berdurasi satu menit itu, Charly juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kepolisian Cileungsi karena sudah sangat baik membantu menangani kasus pencurian tersebut.

"Khususnya kepada bapak Kapolsek Andri Alam dan seluruh jajarannya yang sangat responsif dan sangat positif menyambut saya dalam memproses urusan yang saya hadapi ini dengan sangat baik," ujarnya.

Mengenai masalah pemukulan oleh oknum polisi, sambung Charly, dirinya hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada hukum.

"Untuk masalah kesalahpahaman antara saya dengan salah satu oknum, biarkanlah proses hukum berjalan, semoga dengan adanya kejadian ini institusi kepolisian jauh lebih baik, terima kasih," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com