ENDE, KOMPAS.com - Ruas jalan Trans Flores yang menghubungkan kabupaten Ende dan Sikka, NTT, tertimbun material longsor, pada Senin (10/1/2021) pagi. Akibatnya akses transportasi lumpuh total.
Longsor itu terjadi 17 kilometer dari Kota Ende. Material longsor yang berupa batuan besar dan tanah menutup seluruh badan jalan.
Baca juga: Material Longsor dan Banjir di Kota Jayapura Dibersihkan, Libatkan ASN dan TNI-Polri
Kendaraan dari kedua arah tak bisa melintasi jalan tersebut tampak antrean mencapai satu kilometer. Bahkan, para siswa yang hendak berangkat ke sekolah juga kesulitan melewati jalan itu.
Salah satu pengendara dari Maumere yang hendak menuju Ende, Nong Huber mengatakan, kendaraan dari kedua arah tertahan akibat longsor.
"Dari pagi kami antre hingga siang. Memang alat berat cepat ke lokasi, tetapi material longsor terlalu banyak, jadinya lambat selesai untuk buka akses," ungkapnya saat dihubungi, Senin siang.
Ia mengatakan, wilayah itu merupakan daerah rawan longsor, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah pusat memperhatikan jalan itu, sehingga tidak jadi langganan longsor.
"Ini kan jalan nasional. Kita berharap Pemerintah Pusat bisa berpikir bagaimana cara agar ini tidak longsor terus," katanya.
Baca juga: Pamit Melaut, Nelayan di Ende Ditemukan Tewas Tenggelam dengan Perut Terlilit Tali
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional IV Nino Sutrisno mengatakan, setelah mendapatkan informasi longsor, pihaknya langsung memobilisasi satu unit ekscavator ke lokasi.
"Jam 12 tadi akses untuk kendaraan sudah dibuka. Kendaraan sudah bisa lewat penuh hati-hati karena jalan licin," katanya saat dihubungi, Senin sore.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.