Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Lumpuh hingga Siang, Jalan Trans Flores Ende-Maumere Kembali Normal

Kompas.com - 10/01/2022, 20:07 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Ruas jalan Trans Flores yang menghubungkan kabupaten Ende dan Sikka, NTT, tertimbun material longsor, pada Senin (10/1/2021) pagi. Akibatnya akses transportasi lumpuh total.

Longsor itu terjadi 17 kilometer dari Kota Ende. Material longsor yang berupa batuan besar dan tanah menutup seluruh badan jalan.

Baca juga: Material Longsor dan Banjir di Kota Jayapura Dibersihkan, Libatkan ASN dan TNI-Polri

Kendaraan dari kedua arah tak bisa melintasi jalan tersebut tampak antrean mencapai satu kilometer. Bahkan, para siswa yang hendak berangkat ke sekolah juga kesulitan melewati jalan itu.

Salah satu pengendara dari Maumere yang hendak menuju Ende, Nong Huber mengatakan, kendaraan dari kedua arah tertahan akibat longsor.

"Dari pagi kami antre hingga siang. Memang alat berat cepat ke lokasi, tetapi material longsor terlalu banyak, jadinya lambat selesai untuk buka akses," ungkapnya saat dihubungi, Senin siang.

Ia mengatakan, wilayah itu merupakan daerah rawan longsor, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah pusat memperhatikan jalan itu, sehingga tidak jadi langganan longsor.

"Ini kan jalan nasional. Kita berharap Pemerintah Pusat bisa berpikir bagaimana cara agar ini tidak longsor terus," katanya.

Baca juga: Pamit Melaut, Nelayan di Ende Ditemukan Tewas Tenggelam dengan Perut Terlilit Tali

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional IV Nino Sutrisno mengatakan, setelah mendapatkan informasi longsor, pihaknya langsung memobilisasi satu unit ekscavator ke lokasi.

"Jam 12 tadi akses untuk kendaraan sudah dibuka. Kendaraan sudah bisa lewat penuh hati-hati karena jalan licin," katanya saat dihubungi, Senin sore.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com