Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anggota Brimob Temukan Bocah yang 1,5 Tahun Menghilang, Terbaring Lemas di Area Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 10/01/2022, 08:38 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Seorang bocah warga Dusun Selak Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah Moh. Faris Alga (9) akhirnya kembali ke pelukan orangtuanya setelah 1,5 tahun menghilang.

Alga ditemukan oleh anggota Brimob Lombok Tengah Brigadir Safi'i Apriadi yang sedang melaksanakan PAM di Sirkuit Mandalika, pada Kamis (7/1/2022/) malam sekitar pukul 19.00 Wita.

Baca juga: Kecewa Pagar di Area Sirkuit Mandalika Dibongkar, Warga: Kenapa Kades dan Camat yang Memimpin Pembongkaran?

Ditemukan terbaring lemas di pinggir sirkuit

Brigadir Safi'i menemukan Alga saat dia sedang berjaga bersama rekan kerjanya.

Tiba-tiba, Safi'i melihat bocah Alga bersama seorang pria terbaring lemas di pinggir sirkuit.

Karena masih dalam areal pengamanan, Brigadir Safi'i kemudian menghampiri keduanya.

Setelah didekati, spontan ia mengenal sosok laki-laki yang bersama Alga, yakini Narep.

Diketahui Narep merupakan, tetangga dari Alga yang memiliki gangguan mental. Narep suka bermain dengan anak kecil di wilayah mereka.

Baca juga: Hilang 17 Bulan, Bocah 9 Tahun Ditemukan di Area Sirkuit Mandalika

Hilang sejak September 2020

Dari penuturan keluarga, Alga hilang sekitar September 2020 silam, saat bermain bersama teman-temannya.

Namun setelah beberapa saat anak tersebut tidak kunjung kembali ke rumah kakeknya.

Saat itu tetangga serta keluarga mencari ke mana-mana namun tidak ditemukan.

Tidak hanya sampai di situ, keluarga menggunakan jasa puluhan paranormal, namun tidak juga membuahkan hasil.

Setahun lebih mencari, keluarga pun pasrah dan menyatakan Arga telah hilang.

Baca juga: ITDC Bongkar Pagar yang Dipasang Warga di Sekitar Sirkuit Mandalika

 

Pergi hingga ke Jawa

Rupanya, selama 1,5 tahun menghilang, Alga diduga berkelana tanpa tujuan hingga ke Pulau Jawa bersama Narep.

Komandan Kompi Brimob AKP Sandro Dwi Rahadian menyampaikan kepada pihak keluarga supaya menempuh jalur hukum dengan melaporkan Narep ke Polres Lombok Tengah.

Namun dari pihak keluarga Alga tidak ingin meneruskan proses hukum.

Permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan mengingat Narep mempunyai kondisi psikis yang berbeda dengan manusia normal pada umumnya.

Baca juga: Bupati Lombok Timur Prihatin Nasib 2.700 Santri yang Trauma Usai Ponpes Dirusak

Sandro mengimbau seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah untuk tetap waspada dan mengawasi anak anak maupun keluarganya.

"Waspada, awasi anak-anak kita, jangan sampai lalai, baik terhadap keluarga, teman atau siapa saja, jangan sampai timbul dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sandro dalam keterangan tertulisnya diterima Kompas.com, Senin (10/1/2021)

Sandro menegaskan bahwa para orangtua harus bisa menjaga dan mengawasi anak, karena menurutnya, orangtua tetap salah jika terjadi sesuatu yang berbahaya pada anak.

"Karena kalau sudah anak kita hilang, yang salah adalah kita sebagai orangtua karena kurangnya pengawasan," ungkap Sandro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com