Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bacok Kakak Kandungnya karena Kesal Dimaki, Pemuda Ini Peluk Korban Sambil Menangis

Kompas.com - 07/01/2022, 12:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Edwin Adu (19), pemuda asal Dusun Oelasin 1, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega membacok kakak kandungnya, Ongki Adu (26) menggunakan sebilah parang.

Akibatnya, Ongki menderita luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat.

"Kejadiannya kemarin (Kamis, 6 Januari 2022) di rumah pelaku dan korban," ujar Kepala Seksi Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).

Anam menyebut, Edwin membacok kakaknya karena tersinggung saat dimaki.

Baca juga: Akses Jalan di NTT Putus Diterjang Banjir Bandang, Warga di 16 Desa Tak Bisa ke Kota

Kejadian itu berawal saat korban dan pelaku berada di rumah, sedangkan ibu kandung atas nama Sipora Nunuhitu sedang berada di sawah.

Sedangkan, adik kandung korban atas nama Bigen Adu dan Stifon Adu sedang tidur di dalam rumah.

Sementara ayah kandung korban atas nama Alex Adu pergi ke hutan untuk mencari sapi milik mereka.

"Korban sebagai kakak kandung, lalu menyuruh adiknya (pelaku) untuk memberi makanan kepada ternak sapi milik mereka tetapi pelaku menolak," ujar Anam.

Mendengar penolakan itu, korban terus memaksa pelaku untuk pergi memberikan makan sapi, tetapi pelaku tetap menolaknya. Korban pun memaki pelaku.

Mendengar makian kakaknya itu pelaku emosi dan langsung membacok kakaknya sebanyak satu kali pada bagian kaki kanan, dan sekali pada bagian punggung sebelah kiri.

Baca juga: Seorang Anak di Malang Bacok Ayah Kandung hingga Tewas, Pelaku Diduga Depresi

Namun setelah membacok korban, pelaku kemudian memeluk korban dan langsung meminta maaf sambil menangis.

Ibu korban yang saat itu baru tiba dari kebun melihat kejadian itu lantas menangis.

Mendengar tangisan itu, tetangga korban atas nama Robinson Adu datang dan membawa korban ke Puskesmas Batutua untuk mendapat perawatan medis.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Umum (RSUD) Baa, untuk dirawat secara intensif.

"Korban mengalami luka pada bahu kiri dan kaki kanan bagian dalam. Ada tulang yang patah dan retak, sehingga dokter menyarankan untuk sementara korban dirawat di rumah sakit umum," ujar dia.

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak berniat untuk melaporkan kepada polisi.

Baca juga: Tuding Korban Punya Ilmu Santet, Motif Pria Bacok Pasangan Suami Istri di Rote Ndao

Namun, pihak penyidik Satuan Reskrim Polres Rote Ndao tetap melakukan tindakan dengan mengamankan barang bukti dan pelaku guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Motif kejadian karena pelaku tersinggung dimaki oleh korban," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com