Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Kalbar Belum 70 Persen, Jarak dan Hoaks Jadi Kendala

Kompas.com - 07/01/2022, 11:28 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Rata-rata cakupan vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) belum mencapai 70 persen seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan dara Dinas Kesehatan Kalbar, pada Kamis (6/1/2022), vaksinasi tahap pertama 70,02 persen dan vaksinasi tahap kedua 45,76 persen atau rata-rata cakupan vaksinasi 57,89 persen.  

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengungkap sejumlah yang dihadapi, di antaranya geografis Kalbar yang luasnya mencapai satu sepertiga pulau Jawa.

Baca juga: Polisi Tangkap Joki Vaksin Covid-19 di Banjarmasin, Dibayar Ratusan Ribu Rupiah

Hal tersebut mengakibatkan sulitnya menjangkau akses masyarakat di wilayah terpencil.

“Satgas Covid-19 kabupaten dituntut untuk melakukan vaksinasi di banyak titik, di pelosok-pelosok, di tempat-tempat keramaian, dalam rangka mendekatkan pelayanan vaksinasi ke masyarakat,” kata Harisson dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/1/2022).

Menurut Harisson, tenaga vaksinator di tiap daerah sudah cukup dan jika pun kurang, pihaknya akan menambah sumber daya.

Namun, di sisi lain, Satgas Covid-19 kabupaten masih kesulitan menghadapi kelompok masyarakat yang belum mau vaksin karena minim pengetahuan dan lebih mempercayai informasi hoaks tentang vaksin Covid-19.

“Banyaknya hoaks yang menyebabkan mereka ragu-ragu untuk vaksin,” terang Harisson.

Baca juga: Dinkes Sulsel Ungkap Hasil Penelitian, 2 Warga Bone Meninggal Tidak Berkaitan dengan Vaksin

Selain itu, lanjut Harisson, sejumlah wilayah di Kalbar pada akhir tahun 2021 mengalami bencana banjir selama hamper tiga bulan.

“Saat itu, fokus pemerintah kabupaten lebih ke penanganan banjir. Itu membuat kita terhambat mencapai 70 persen,” ujar Harisson.

Kendati demikian, Harisson memastikan Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar bersama Satgas Covid-19 kabupaten terus melakukan upaya-upaya percepatan untuk mengejar target tersebut.

“Sampai saat ini kita terus lakukan percepatan-percepatan, posisinya sekarang sudah 60 persen, di mana sisanya ini merupakan penduduk yang berada di daerah yang terpencil yang susah diakses,” tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com