Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Perempuan Tanpa Busana di Nagekeo NTT Ditemukan Terapung di Sungai

Kompas.com - 07/01/2022, 12:27 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

NAGEKEO, KOMPAS.com - Mayat seorang perempuan tanpa busana ditemukan terapung di permukaan Kali Ngabayuja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (6/1/2021).

Korban diduga meninggal karena terbawa arus yang cukup deras pasca-hujan deras hingga banjir.

Kapolsek Mauponggo, Ipda Jack Sanam mengatakan, mayat tersebut ditemukan seorang warga yang saat itu hendak pergi ke tempat penyadapan enau.

Baca juga: Banjir Rendam Belasan Rumah di Kabupaten Sikka, NTT, Puluhan Warga Mengungsi

 

Usai melihat sesosok mayat dari jarak sekitar 20 meter, warga tersebut langsung berlari menuju kampung Pajoreja untuk menginformasikan kepada yang lain.

"Mereka kemudian bersama masyarakat lainnya langsung ke TKP untuk melihat dan mengenali korban. Saat sudah mendekati korban, mereka memastikan bahwa korban tersebut merupakan anak kandung dari bapak Adelber Antonius Bapa dengan mama Blandina Woga," jelas Jack dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (7/1/2022) pagi.

Warga kemudian menginformasikan kepada polisi melalui telepon.

Mendapat informasi dari warga, polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah kejadian perkara (TKP).

Kemudian tim kesehatan dari Puskesmas Mauponggo langsung melakukan pemeriksaan medis terhadap korban.

"Selanjutnya menyerahkan korban kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka," kata dia.

Baca juga: Sempat Dikira Boneka, Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Warga di Bantaran Sungai Banyuwangi

Jack menerangkan, saat anggota Polsek Mauponggo datang ke lokasi, kondisi TKP sudah rusak karena dalam keadaan hujan dan banjir.

Sehingga keluarga memutuskan untuk mengevakuasi korban karena takut hanyut terbawa banjir.

Dari keterangan para saksi, korban diduga terbawa arus ketika hujan dan banjir. Saat itu korban pulang sekolah dan hendak mengikuti orangtuanya ke kebun. 

"Karena hujan dan banjir, mengakibatkan korban terbawa arus dan melewati beberapa jurang," terangnya.

Keluarga besar telah menerima kematian korban sebagai musibah dan membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan otopsi pada korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com