Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 6 Tahun Tewas Dianiaya Ibu, Kakak Korban juga Meninggal Tahun 2016 dengan Luka Lebam

Kompas.com - 06/01/2022, 11:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RS, bocah usia 6 tahun di Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur tewas dianiya ibu kandungnya, IR (27).

Siswa kelas 1 SD tersebut tewas di rumah bidan setempat pada Selasa (4/1/2022 sekitar pukul 02.30 WIB.

Sebelum meninggal, korban mengeluhkan sesak napas dan mual. Dari hasil otopsi, petugas menemukan empat titik luka benturan di kepala korban.

Selain itu ditemukan luka lebam di tangan dan kaki korban.

Baca juga: Anak SD di Jember Meninggal Penuh Luka Lebam, Diduga Dianiaya Ibu Kandung

"Dari hasil autopsi ada pembengkakan dan pendarahan di otak, ada empat titik luka memar di kepala. Kemungkinan kepala dibenturkan," kata Kapolsek Sumberbaru, AKP Fatchur Rahman, Rabu (5/11/2022).

"Hal ini sesuai dengan keterangan tetangga yang mendengar ada suara jeduk dari rumah itu beberapa hari sebelum korban dibawa ke bidan sampai akhirnya meninggal dunia," papar Fatchur.

Hasil otopsi tersebut membantah pernyataan IR yang mengaku memukul anaknya sekitar empat hari sebelum RS meninggal dunia.

"Si ibu mengakui telah memukul si anak, tapi dia ngakunya mukul di tangan dan kaki," ungkap dia.

IR adalah ibu tunggal setelah sang suami meninggal dunia setahun lalu.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 6 Tahun di Pontianak, Dianiaya Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Pelaku Ditetapkan Tersangka

Pernah buat surat pernyataan

Ternyata IR pernah menganiaya korban RS pada Oktober 2021. Saat itu guru RS mengetahui ada luka lebam di tubuh muridnya.

Sang ibu yang mengakui telah memukul RS diminta untuk menandatangi surat pernyataan tak mengulangi lagi perbuatannya.

"Hasil pemeriksan kami, pada Oktober 2021, si ibu ini juga pernah melakukan tindak kekerasan kepada RS, anaknya yang kemarin meninggal," kata Kapolsek.

"Awalnya, guru RS yang tahu, kemudian si ibu diminta pernyataan di balai desa untuk tidak mengulangi perbuatannya," tambah dia.

Namun, rupanya aksi penganiayaan terhadap RS kembali terulang. Kali ini IR menganiaya bocah 6 tahun itu tak lagi tertolong.

Baca juga: Dianiaya Ibu Kandung dan Ayah Tirinya, Tubuh Bocah di Kalbar Ini Infeksi

Kakak korban meninggal tahun 2016 dengan luka lebam

Dari hasil penyelidikan, terungkap cerita masa lalu anak pertama IR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com