Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK di Bantul Dicabuli Ayah Kandung Sejak Masih SD, Diabaikan Saat Lapor ke Ibu dan Kakak

Kompas.com - 06/01/2022, 10:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - F (17), siswi SMK di Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul dilecehkan ayah kandungnya sendiri, NY (50) sejak duduk di kelas 5 SD.

Korban sempat melaporkan pencabulan tersebut kepada sang ibu dan kakak kandungnya. Namun laporan tersebut diabaikan oleh keluarganya.

Saat duduk di bangku SMK, korban semakian tertekan hingga ia curhat melalui WhatsApp ke guru BK.

Sang guru pun melakukan konseling dan korban menceritakan semua pencabulan yang dilakukan ayah kandungnya.

Baca juga: Pria di Bantul Cabuli Anaknya dari Kelas V SD sampai I SMK

Guru BK kemudian berkoordinas dengan dukuh dan Bhabinkamtibmas tempat tinggal korban.

Pelaku kemudian diamankan dan diperiksa secara maraton oleh pihak Polres Bantu.

Pada Minggu (2/1/2022), pihak kepolisian juga menghadirkan psikolog untuk memeriksa psikis korban.

Diancam tak diberi uang

Dari pemeriksaan diketahui pelaku melakukan pencabulan dilakukan seperti mencium dan menggesekkan alat vital.

Kejadian ini berulang selama bertahun-tahun karena pelaku mengancam korban tidak akan memberikan uang.

"Memang tidak ada sampai memasukkan alat vital (penetrasi) ke alat vital korban. Tapi tetap kita lakukan visum untuk berkas perkara," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Selain Mencabuli Anak Kandung, Pria di Bantul Juga Hamili Adik Iparnya

Saat masih SD, korban dicabuli sebanyak lima kali. Sementara saat SMP, korban dicabuli sebanyak 7 kali oleh pelaku.

Hingga duduk di bangku SMK, korban masih dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri.

Hamili adik ipar hingga melahirkan

Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui juga menghamili adik iparnya sendiri hingga melahirkan.

Saat ini anak yang dilahirkan telah berusia 4 tahun.

"Pelaku mengalami hiperseks, diketahui pelaku pernah menghamili adik istrinya. Hamil dan anaknya diadopsi tinggal bersama istrinya," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan di kantornya.

Ihsan menyebut, keterangan tersebut diperoleh dari pengakuan tersangka dan NY mengaku hubungan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.

Baca juga: Kasus Anak Jual Perabotan di Bantul, Sang Ibu Akhirnya Mencabut Laporan

"Tersangka sendiri mengakui juga menghamili adik dari istrinya bahkan sudah lahir anaknya umur 4 tahun. Jadi bertahun-tahun. Tinggal juga serumah," kata dia.

Ia mengatakan polisi masih mendalami kasus tersebut apakah ada unsur pemaksaan atau tidak.

"Kita sekarang fokus di pencabulan terhadap anak kandungan ini. Itu (soal adik ipar) baru pengakuan bersangkutan kita akan lihat perkembangannya seperti apa," kata Ihsan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com